Fawaid Ta’lim Masjid Jamilurrahman
Syaikh Majid bin Aqil al-Hijji dari Kerajaan Saudi Arabia
26 November 2023
18.15
Pembatal-pembatal Tauhid ada sepuluh macam.
1. Syirik (menyekutukan Allah subhanahu wata’ala dalam peribadahan) termasuk salah satu pembatal Tauhid.
Contohnya: Menyembah selain Allah subhanahu wa ta’ala.
2. Menjadikan perantara antara dirinya dengan Allah subhanahu wa ta’ala. Dimintai sesuatu yang menjadi kekhususan Allah.
Contohnya: tawasul dengan orang shalih yang sudah mati, tawakal kepada selain Allah.
3. Tidak mengkafirkan orang-orang musyrik atau ragu terhadap kekafirannya.
Contohnya: meyakini agama orang musyrik itu benar.
4. Meyakini selain petunjuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam lebih baik dari pada petunjuk beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam. Meyakini hukum selain hukum Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih utama dari pada hukum Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Contohnya: sebagian syari’at Islam tidak cocok diterapkan pada zaman ini, seperti pembagian warisan yang dibuat orang lain lebih baik daripada apa yang ditetapkan syari’at Islam, undang-undang negara lebih baik daripada hukum Islam.
5. Membenci syariat yang dibawa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Contoh: membenci jenggot, membenci poligami dan meyakini poligami adalah bentuk ketidak adilan.
6. Mengolok-ngolok agama Islam, pahala atau siksa yang telah dijanjikan dan diancamkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala.
Contohnya: menggunakan shalat sebagai sebagai guyonan.
7. Sihir mempelajari sihir seperti, pelet dan sihir untuk kebencian supaya suami membenci istri atau sebaliknya.
Contoh: sihir shorfu (sihir pemisah) untuk membuat suami benci istri, sihir athfu, pelet.
Sihir shorfu hukumnya ijma’ haram, sedangkan athfu ada yang berpendapat boleh.
8. Membantu orang-orang musyrik atau kafir untuk mengalahkan kaum muslimin.
Contohnya: membantu orang-orang yahudi untuk memerangi orang-orang muslim palestina.
9. Meyakini ada orang yang diperbolehkan keluar dari syari’at Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Contoh: lebih mendahulukan perbuatan para sahabat daripada apa yang ditetapkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Meyakini apa yang dilakukan Ali radhiyallahu ‘anhu lebih utama daripada apa yang dilakukan para kholifah sebelumnya.
10. Berpaling dari agama Allah subhanahu wata’ala tidak mau mempelajarinya dan tidak mau mengamalkannya.
Contoh: Murtad (keluar dari agama Islam).
Liberal yang meyakini kebebasan tanpa batasan. Pilah-pilih hukum syari’at yang sesuai hawa nafwu diambil dan yang tidak sesuai ditinggal.
Pembatal Islam bukan hanya terbatas hanya sepuluh bahkan sampai tiga ratus macam tapi yang sepuluh ini yang paling banyak terjadi di masyarakat Islam.
Kesempurnaan gama Islam seseorang akan tampak jika dia meninggalkan sepuluh pembatal-pembatal Islam ini.
Jika kita memahami contoh-contohnya maka kita bisa memilah-milah untuk meninggalkannya.
Pengetahuan itu untuk membedakan mana yang hak dan mana yang batil supaya kita bisa berjalan di atas kebenaran bukan untuk memvonis orang lain telah keluar dari Islam.
Semua perkataan orang siapapun orang itu boleh diambil ucapannya dan boleh dibuang selain Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Oleh karena ahlussunnah waljama’ah biasanya ketika berdiskusi dengan orang lain pertanyaan yang disampaikan adalah mana dalilnya dari al-Qur’an dan As-sunnah bukan perkataan orang, berbeda dengan selain ahlussunnah waljama’ah mereka fanatik buta terhadap ulama-ulamanya.
Memboikot produk-produk yahudi perkaranya mudah, tapi ada yang lebih penting yaitu para pemuda memikirkan bagaimana caranya membebaskan rakyat palestina dari penjajahan yahudi dengan harta, pemikiran dan kekuatan.
Abu Layla Turahmin, M.H.
18.53.
90 Pembaca