FAWAID TA’LIM KAMIS 01 AGUSTUS 2024

108 Pembaca

Fawaid Ta’lim

Masjid Bin Baz, Rabu 01 Agustus 2024

Pemateri Ust Abu Nida Chomsaha Shofwan, LC

Tema Pengarahan

Wajib menjaga ruh keikhlasan

Dalam melaksanakan sesuatu harus dilaksanakan secara terstruktur agar rapi dan tertib.

Dalam bekerja tidak boleh santai dan leha-leha tapi wajib bekerja keras dan penuh semangat.

Semua pekerjaan wajib dikerjakan secara ikhlas hana karena Allah Subhanahu Wa Ta’ala semata.

Apa yang berasal dari hati akan sampai ke hati.

Pemilik Agama dan alam semesta ini adalah Allah Subhanahu Wa Ta’ala maka semua harus dikembalikan kepada-Nya.

Jika ada santri yang tidak bisa diatur dan tidak mau belajar sebaiknya dipulangkan supaya tidak menulari yang lain insyaallah pondok tidak akan tutup hanya karena kehilangan santri tersebut.

Semua perkara harus disandarkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala tidak boleh disandarkan kepada selain-Nya.

Program besar (supaya sukses) harus selalu dimutaba’ah, jangan hanya sekedar dibuat dan dibiarkan begitu saja.

Kemandirian kebersihan pondok harus segera dimulai dan harus memiliki standar yang tinggi, sebelum makan dan sesudah makan math’am harus bersih dan rapi.

Wajib harus selalu semangat, optimis, bermental baja dan berkeinginan kuat untuk sukses.

Dunia ini milik Allah Subhanahu Wa Ta’ala maka wajib kita yakin akan pertoilongan-Nya.

Semua karyawan wajib mengerjakan tugasnya sesuai job yang telah dibebankan kepadanya.

Semua kamar mandi wajib bersih dan rapi, tidak kotor dan jorok.

Semua pengurus wajib bergerak dan tidak tinggal diam, jangan beralasan gagal karena tidak ada dana, yakinlah bahwa jika kita berada di jalur yang benar Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan membukan rizki-Nya untuk kita.

Semua santri wajib bergerak dan berperan akhtif menjaga kebersihan lingkungan pesantren.

Semua orang yang terlibat di pesantren wajib menjadi mutaharrik atau penggerak.

Pondok wajib bersih dan rapi, semua yang terlibat di dalamnya wajib aktif dan bergerak menjaga kebersihan di sekitarnya.

Smua harus terbuka, tidak takut jika kamar mandi, kelas, kamar tidur dilihat wali santri karena semua telah bersih dan rapi.

Di kelas karantina digunakan untuk menggembleng santri dan santriwati untuk menjadi generasi yang hebat, bahasa Arabnya, Tahsin al-Qurannya dan bagus akhlaknya, sehingga ketika telah naik tingkat sudah siap.

Pondok wajib memiliki kemandirian untuk menciptakan keahlian.

Semua perkara wajib dikembalikan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan harus yakin dengan pertolongan-Nya.

Pondok harus menjadi sebuah kebutuhan bukan sekedar alternatif atau tampat buangan.

Semua program yang telah direncanakan wajib dilaksanakan dengan baik, setelah dijalankan wajib dievaluasi apakah program tersebut meningkat ataukah menurun dan berjalan baik atau tidak, jika program menurun atau tidak berjalan dengan baik maka wajib dicari penyebabnya kemudian dicarikan solusinya.

Kita wajib memiliki keahlian untuk menangani masalah yang beraneka ragam.

Tidak boleh banyak alasan jika ingin sukses dan berhasil.

Semua santri di pondok pesantren wajib digerakkan tidak boleh dibiarkan.

Supervisi wajib dilaksanakan dengan baik agar program berjalan dengan baik dan optimal.

Ketika kerja harus benar-benar kerja mengerjakan apa yang menjadi tugasnya jangan hanya kelihatan sibuk tapi tidak menghasilkan apa-apa.

Yakinlah jika berada di jalur yang benar dan di dunia ini tidak mendapat kemewahan maka di akhirat insyaallah akan mendapat kemuliaan yang besar.

Semua karyawan wajib disiplin.

Jika ada guru atau karyawan tidak mengerjakan tugasnya dengan baik harus dipanggil, dinasihati diarahkan dan ditegur supaya menjadi lebih baik kedepannya.

Sistim yang dilaksanakan di pesantren harus rapi.

Kedisiplinan, mutu dan keikhlasan harus selalu dijaga dan dirawat dengan baik.

Akidah Ahlussunnah Wal Jama’ah wajib dipahami dengan baik dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Akhlak mulia wajib ditanamkan dalam hati dan dipancarkan dalam tindakan sehari-hari.

Tanamkan dan arahkan kepada santri agar terus semangat belajar, memiliki jiwa optimis dan pantang kendur.

Semua karyawan wajib pandai dan mahir membaca Al-Quran, terutama surat AL-Fatihah wajib bagus dan benar bacaannya.

Wawasan kebangsaan wajib ditanamkan dan dijaga karena cinta negara bagian dari iman.

Dakwah jangan sampai menimbulkan mudharat dan kegaduhan.

Dalam memahami hadis harus mampu memahaminya dengan baik dan benar sesuai bimbingan para ahli ilmu jangan serampangan dan asal-asalan supaya tidak menimbulkan fitnah.

Apa yang disebutkan di atas bukan merupakan ceramah tapi merupakan arahan yang wajib dilaksanakan.

Abu Layla Turahmin, M.H.

Kamis, 01 Agustus 2024.

Tinggalkan komentar