KESALAHAN-KESALAHAN KETIKA BERSUCI

79 Pembaca

Fawaid Ta’lim

Kesalahan-kesalahan ketika bersuci

Pemateri: Syaikh Arif Anwar

Masjid Bin Baz Pusat, Rabu, 28 Agustus 2024, bakda dhuhur.

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن والاه. أما بعد

رَبِّ اشْرَحْ لِيْ صَدْرِيْ ۙوَيَسِّرْ لِيْٓ اَمْرِيْ ۙوَاحْلُلْ عُقْدَةً مِّنْ لِّسَانِيْ ۙيَفْقَهُوْا قَوْلِيْ ۖ. آمين

Pada kesempatan kesempatan ini saya akan menyampaikan pembahasan tentang Kesalahan-kesalahan Ketika Bersuci, Pembahasan ini saya sarikan dari pengajian rutin yang diadakan di Masjid Bin Baz Pusat, tujuan penulisan fawaid ta’lim ini supaya bisa disebarkan dan bermanfaat bagi penulis dan kaum muslimin secara umum. Semoga amal ini penulis kerjakan karena ikhlas hanya mengharap pahala dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan dijadikan sebagi pemberat timbangan amal kebaikan penulis di akhirat kelak. Amin.

Kesalahan-kesalahan Ketika Bersuci:

Beristinja hanya dilakukan ketika hendak shalat saja padahal yang benar beristinja’ dilakukan setiap kali habis buang hajat.

Lalai berdzikir kepada Allah/berdoa sebelum masuk kamar mandi atau WC, padahal ketika masuk kamar mandi/WC diperintahkan untuk berdoa terlebih dahulu..

Doanya adalah sebagai berikut:

بسم الله اللهم إني أعوذ بك من الخبس والخبائث

Doa tersebut dibaca sebelum masuk ke dalam kamar mandi/WC, karena doa ini sebagai penghalang supaya jin tidak bisa melihat aurat manusia ketika di dalam kamar mandi karena seringnya ketika di kamar mandi auratnya tersingkap.

Ketika melepas baju seseorang juga diperintahkan untuk berdoa membaca basmalah agar jin tidak mampu melihat auratnya karena bacaan basmalah merupakan sitar/penghalang dari pandangan jin.

Berzikir di dalam kamar mandi/WC, misalnya ketika seseorang di kamar mandi/WC kemudian ada yang mengajaknya pergi kemudian dia mengucapkan insyaallah.

Membaca basmalah ketika berwudhu di kamar mandi padahal membaca basmalah termasuk zikir kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Rincian membaca basmalah ketika berwudhu di kamar mandi/WC:

Membaca basmalah ketika sebelum berwudhu hukumnya sunah.

Bagi orang yang berpendapat wajib membaca basmalah ketika berwudhu dan wudhunya di dalam kamar mandi, maka membaca basmalahnya sebelum masuk ke dalam kamar mandi, kemudian berwudhu di kamar mandi, jika telah terlanjur masuk kamar mandi dan belum membaca basmalah, maka hendaknya dia keluar kamar mandi terlebih dahulu, setelah itu membaca basmalah kemudian masuk kamar mandi lagi, sebab tidak boleh membaca basmalah dalam hati ketika hendak berwudhu bagi orang yang berpendapat wajib membaca basmalah sebelum berwudhu.

Bagi orang yang berpendapat membaca basmalah hukumnya sunah maka tidak mengapa dia membaca basmalah dalam hati di dalam kamar mandi/WC sebelum berwudhu.

Ketika buang hajat tidak boleh berzikir.

Ketika buang hajat boleh berbicara asal bicaranya tidak ada unsur zikirnya.

Doa keluar kamar mandi,

غفرانك

“Ampunilah dosa-dosaku.”

Kenapa doanya seperti itu?

Karena ketika di dalam kamar mandi dia tidak berdzikir kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, karena zikir dilarang dalam kamar mandi.

Karena dia telah dimudahkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala untuk buang hajat yang hal itu sangat dibutuhkan manusia, jika manusia tidak bisa buang hajat dia akan mati.

Karena nikmat yang diberikan Allah Subhanahu Wa Ta’ala sangat besar dan manusia tidak mampu memuji Allah Subhanahu Wa Ta’ala dengan sebenar-benarnya.

Membawa mushaf ke dalam kamar mandi hukumnya tidak boleh bahkan tidak dibenarkan menaruh mushaf di dekat kamar mandi/WC untuk memuliakannya, kecuali jika takut mushafnya dicuri orang.

Di zaman dahulu para alim ulama ketika masuk kamar mandi/WC mereka menggigit siwak supaya tidak keceplosan membaca zikir di dalamnya karena mereka selalu menggunakan waktunya untuk berzikir.

Bisa buang hajat dengan lancar merupakan nikmat yang sangat besar tak terkira bahkan seandainya ia tidak bisa buang hajat dia akan rela menghabiskan hartanya untuk mengobatinya suapay sembuh dan bisa lancar kembali buang hajatnya.

Ketika takbirotul ihrom wajib membaca takbir dengan menggerakkan mulutnya bukan hanya dalam hati.

Abu Layla Turahmin, M.H.
13.24

Tinggalkan komentar