DOA NAIK KENDARAAN

7 Pembaca

Ketika naik kendaraan hendaknya selalu berdoa agar diberi keselamatan terlebih lagi di zaman sekarang, karena kendaraan yang kita kendarai ada di atas roda yang berputar sangat cepat, sehingga jika terjadi masalah pada roda atau kendaraan yang kita kendarai tersebut akan sangat berbahaya.

Dengan berdoa insyaallah akan selalu mendapat lindungan dari Allah subhanahu wa ta’ala. berikut adalah doa naik kendaraan:

Ketika meletakkan kaki di kendaraan membaca

بِسْمِ اللهِ

Bismillah

“Dengan menyebut nama Allah.”

Ketika telah duduk di atas kendaraan membaca:

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ

Alhamdulillahilladzi sakh-khooro lanaa hadza wamaa kunnaa lahu muqriniin, wa innaa ilaa robbinaa lamunqolabuun.

“Segala puji bagi Allah yang telah menundukkan kendaraan ini kepada kami padahal sebelumnya kami tidak bisa menguasainya, dan sesungguhnya kepada Tuhan kamilah kami akan kembali.”

Kemudian bertakbir dan bertahmid tiga kali

اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ. الحَمدُ لِلَّهِ، الحَمدُ لِلَّهِ، الحَمدُ لِلَّهِ

Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar. Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah.

“Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar. Segala puji bagi Allah, segala puji bagi ALlah, segala puji bagi Allah”

Kemudian membaca:

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ سُبْحَانَكَ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي، فَاغْفِرْ لِي ذُنُوبِي، إِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ

laa ilaaha illa anta subhaanaka innii kuntu minadz-dzalimiin, faghfirlii dzunuubii, innahu laa yaghfirudz-dzunuba illa anta.

“Tidak ada sesembahan yang hak (benar) selain Engkau, sesungguhnya aku telah mendzalimi diriku sendiri, maka ampunilah dosa-dosaku, karena sesungguhnya tidak ada yang mampu mengampuni dosa-dosa selain Engkau.”

ini adalah doa yang diucapkan sahabat yang mulia Ali bin Abu Thalib radhiyallahu anhu dan doa ini beliau dapatkan dari baginda Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam sebagaimana yang tercantum dalam hadis berikut:

أَخْبَرَنِي مُحَمَّدُ بْنُ قُدَامَةَ، حَدَّثَنَا جَرِيرٌ، عَنْ مَنْصُورٍ، عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ، عَنْ عَلِيِّ بْنِ رَبِيعَةَ الْأَسْدِيِّ، قَالَ: رَأَيْتُ عَلِيًّا أُتِيَ بِدَابَّةٍ فَوَضَعَ رِجْلَهُ فِي الرِّكَابِ فَقَالَ: «بِسْمِ اللهِ» فَلَمَّا اسْتَوَى عَلَيْهَا قَالَ: الْحَمْدُ لِلَّهِ {الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ} [الزخرف: 14] ثُمَّ كَبَّرَ ثَلَاثًا، وَحَمِدَ ثَلَاثًا، ثُمَّ قَالَ: «لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ سُبْحَانَكَ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي، فَاغْفِرْ لِي ذُنُوبِي، إِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ» فَقَالَ: إِنَّ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ يَوْمًا مِثْلَ مَا قُلْتُ، ثُمَّ اسْتَضْحَكَ، فَقُلْتُ: مِمَّ ضَحِكْتَ؟ قَالَ: يَعْجَبُ رَبُّنَا تبارك وتعالى مِنْ قَوْلِ عَبْدِهِ: «سُبْحَانَكَ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي، فَاغْفِرْ ذُنُوبِي، إِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ» قَالَ: عَلِمَ عَبْدِي أَنَّ لَهُ رَبًّا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ. السنن الكبرى للإمام النسائي، الجزء: 9، الصفحة: 187، الرقم: 10263

Abu Layla Turahmin, M.H.

Bin Baz, 30 Januari 2025. 15.17.

Tinggalkan komentar