MENUNTUT ILMU

11 Pembaca



بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Khutbah Pertama

إِنَّ الْحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا ومِنْ َسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

قال الله تعالى في القرآم الكريم

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اتَّقُواْ اللّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُواْ رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيراً وَنِسَاء وَاتَّقُواْ اللّهَ الَّذِي تَسَاءلُونَ بِهِ وَالأَرْحَامَ إِنَّ اللّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيباً

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيداً. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَن يُطِعْ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزاً عَظِيماً

أَمَّا بَعْدُ: فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ وَخَيْرُ الْهُدَى هُدَى مُحَمَّدٍ وَشَرُّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلُّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٍ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٍ وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِيْ النَّارِ

‘ibadallah… jama’ah jum’at rohimani wa rohimakumulahu jami’an…

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah melimpahkan kenikmatan-kenikmatan-Nya kepada kita semua, terutama nikmat iman dan nikmat Islam, dua buah nikmat yang sangat agung yang dianugerahkan Allah kepada kita semua, dua nikmat yang tidak diberikan kecuali hanya kepada orang-orang yang dicintai-Nya.

Oleh karena itu marilah kita benar-benar bersyukur kepada Allah dan kita jaga nikmat tersebut dengan sebaik-baiknya, dua buah nikmat yang terbesar yang tidak boleh ditukar dengan apa pun sampai kita menghadap Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Jama’ah jum’at rohimani wa rohimakumullahu jami’an…

Pada kesempatan kutbah jum’at ini saya selaku khatib ingin mengingatkan kepada diri saya sendiri dan kepada jamaah sekalian agar senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah Subhanahu Wa Taala, Allah berfirman:

وَتَزَوَّدُوْا فَاِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوٰىۖ

Artinya: Berbekallah kalian semua (dengan bekal takwa) karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah ketakwaan. (QS: Al-Baqoroh:197).

Kemudian shalawat dan salam kita panjatkan kepada baginda nabi kita, Nabi Muhammad Shollallahu ‘Alaihi Wa Sallam.

Ma’asyiral muslimin rahimani wa rahimakunullah jami’an…

Pada kesempatan khutbah jumat ini saya akan menyampaikan pembahasan tentang menuntut ilmu.

Menuntur ilmu merupakan satu amalan yang sangat utama di sisi Allah subhanahu wa ta’ala. Karena dengan menuntut ilmulah seseorang akan dapat mengetahui, memahami, mengamalkan apa yang telah dipelajari dan mendakwahkannya kepada orang lain, dengan ilmulah seseorang dapat menempuh jalan yang benar yang diridhai Allah subhanahu wa ta’ala, dengan ilmulah seseorang dapat membedakan yang baik dan yang buruk, dengan ilmulah seseorang dapat meraih tujuannya dengan cepat, dengan ilmulah seseorang akan mengetahui mana jalan menuju surga dan mana jalan menuju neraka dan lain-lain.

Ilmu adalah mengetahui sesuatu sesuai dengan hakekat sesuatu itu.

Ilmu adalah mengetahui sesuatu sesuai dengan hakekat sesuatu itu dengan pengetahuan yang pasti.

Allah subhanahu wa ta’ala dan Rasul-Nya sangat menganjurkan kaum muslimin supaya selalu menuntut ilmu bahkan menjanjikan pahala yang sangat besar bagi orang-orang yang mau menuntut ilmu. Diantaranya:

Firman Allah subhanahu wa ta’la

فَاعْلَمْ اَنَّهٗ لَآ اِلٰهَ اِلَّا اللّٰهُ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْۢبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِۚ

Ketahuilah (Nabi Muhammad) bahwa tidak ada Tuhan (yang patut disembah) selain Allah serta mohonlah ampunan atas dosamu dan (dosa) orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan.” QS: Muhammad: 19.

Sabda Nabi shalallahu alaihi wa salam

طلب العلم فريضة على كل مسلم. رواه الطبراني في المجمم الأوسط. حديث صحيح

Menuntut ilmu wajib bagi setiap muslim.” HR: Thabrani.

Ayat dan hadis tersebut sebenarnya telah cukup bagi kita untuk menjelaskan bahwa menuntut ilmu itu merupakan kewajiban yang diperintahkan oleh Allah subhanahu wata’ala dan Rasul-Nya shallallahu alaihi wa Sallam. Sebagai kaum muslimin hendaknya kita berusaha sekuat tenaga yang kita miliki untuk melaksanakan perintah-perintah tersebut. Karena pasti perintah Allah subhanahu wa ta’ala dan perintah Rasulullah shallallahu alaihi wa Sallam akan mendatangkan kebaikan yang sangat besar bagi kita semua.

Keutamaan menuntut ilmu

Menuntut ilmu memiliki keutamaan yang sangat besar yang harus kita ketahui agar kita tidak ragu-ragu lagi untuk menuntutnya setiap waktu atau setiap ada kesempatan atau bahkan kita akan mencari-cari kesempatan untuk menuntut ilmu.

Berikut ini akan khatib sampaikan beberapa keutamaan menuntut ilmu.

1. Akan mendapat derajat yang tinggi di sisi Allah subhanahu wa ta’la, berdasarkan firman-Nya

يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ. سورة المجادلة:11

Allah niscaya akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.” QS: Al-Mujadalah: 11.

Dalam ayat yang mulia ini Allah subhanahu wa ta’ala menjelaskan bahwa orang-orang yang memiliki ilmu akan mendapatkan derajat yang tinggi di sisi-Nya yang tidak kita ketahui tingginya derajat tersebut, yang jelas ini merupakan kabar gembira bagi kita sekaligus perintah kepada kita untuk rajin dan semangat dalam menuntut ilmu. tidak menyia-nyiakan kesempatan yang ada.

2. Orang yang berilmu berbeda dengan orang yang tidak berilmu

قُلْ هَلْ يَسْتَوِى الَّذِيْنَ يَعْلَمُوْنَ وَالَّذِيْنَ لَا يَعْلَمُوْنَ ۗ اِنَّمَا يَتَذَكَّرُ اُولُوا الْاَلْبَابِ. سورة الزمر: 9

Katakanlah (Nabi Muhammad), “Apakah sama orang-orang yang mengetahui (hak-hak Allah) dengan orang-orang yang tidak mengetahui (hak-hak Allah)?” Sesungguhnya hanya ululalbab (orang yang berakal sehat) yang dapat menerima pelajaran. QS: Az-Zumar: 9.

Ayat ini dengan jelas membedakan antara orang-orang yang berilmu dengan orang-orang yang tidak berilmu, mereka memiliki kedudukan yang tidak sama, jangankan dalam masalah agama dalam masalah dunia saja orang-orang yang berilmu lebih tinggi kedudukannya daripada orang-orang yang tidak berillmu. oleh karena itu marilah kita semangat untuk selalu menuntut ilmu agar mendapat keutamaan tersebut.

3. Penuntut ilmu akan dimudahkan jalannya ke surga

Orang-orang yang mau menuntut ilmu apalagi orang-orang yang rajin menuntut ilmu akan dimudahkan jalannya untuk menuju ke surga dan ini merupakan keutamaan yang sangat besar dan cukup bagi kita sebagai pendorong semangat untuk rajin menuntut ilmu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda dalam salah satu hadisnya, yang kurang lebih berbunyi.

 مَن سلَكَ طريقًا يلتَمِسُ فيهِ علمًا ، سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طريقًا إلى الجنَّةِ ، وإنَّ الملائِكَةَ لتَضعُ أجنحتَها لطالِبِ العلمِ رضًا بما يصنعُ وإنَّ العالم ليستغفِرُ لَهُ مَن في السَّمواتِ ومن في الأرضِ ، حتَّى الحيتانِ في الماءِ، وفضلَ العالمِ على العابدِ كفَضلِ القمرِ على سائرِ الكواكبِ ، وإنَّ العُلَماءَ ورثةُ الأنبياءِ إنَّ الأنبياءَ لم يورِّثوا دينارًا ولا درهمًا إنَّما ورَّثوا العلمَ فمَن أخذَهُ أخذَ بحظٍّ وافرٍ. https://dorar.net/hadith/sharh/119121

Hadis ini riwayat dari Abu Darda’ radhiyallahu anhu yang artinya, “Barangsiapa menempuh suatu jalan dalam rangka untuk menuntut ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju ke surga, sesungguhnya para malaikat akan meletakkan sayap-sayapnya untuk para penuntut ilmu sebagai bentuk keridhaan kepada mereka, sesungguhnya orang alim akan didoakan oleh penghuni langit dan penghuni bumi sampai ikan yang ada di lautan pun (akan mendoakannya). keutamaan orang alim dibandingkan ahli ibadah adalah seperti keutamaan bulan purnama di atas seluruh bintang-bintang (di langit). Sesungguhnya para ulama adalah pewaris para nabi tidak mewariskan dinar dan dirham tapi mereka mewariskan ilmu, barangsiapa mengambilnya maka dia telah mengambil bagian yang sangat besar.” HR: Imam Mundzir.

Hadis ini menunjukkan betapa besarnya keutamaan menuntut ilmu, orang alim dan ketumaan ilmu itu sendiri karena ilmu merupakan warisan para nabi dan rasul jika kita mau mengambilnya dengan cara rajin menuntut ilmu maka pada hakekatnya kita telah mengambil keuntungan yang sangat besar.

Ma’asyiral muslimin rahimani wa rahimakumullah jami’an…

Setelah kita mengetahui keutamaan-keutamaan tersebut hendaknya kita selalu berusaha sekuat tenaga untuk menuntut ilmu di manapun kita berada bahkan hendaknya kita selalu berusaha mencari-cari kesempatan untuk menuntut ilmu, terlebih lagi bagi orang-orang yang tinggal di tempat-tempat yang dimakmurkan dengan majelis ilmu, seperti orang yang memiliki bertempat tinggal di tempat yang dekat dengan masjid yang sering di adakan pengajian-pengajian hendaknya memanfaatkan kesempatan tersebut, jangan sampai disia-siakan dengan berbagai macam alasan yang diada-adakan karena bisa jadi suatu saat kesempatan itu dicabut oleh Allah subhanahu wa ta’ala sehingga dia tidak memiliki kesempatan yang sama atau bahkan kesulitan untuk mendapatkan kesempatan itu.


بارك الله لي ولكم في القرآن العظيم ونفعني وإياكم بما فيه من الآيات والذكر الحكيم

أقول قولي هذا أستغفر الله لي ولكم ولسائر المسلمين إنه هو الغفور الرحيم

Khutbah Kedua

الحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَافِ الأَنْبِيَاءِ وَالمرْسَلِيْنَ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْن

Ma’asyirol Muslimin Rahimani wa Rahimakumullahu Jami’an

Pada kutbah kedua ini khatib kembali mengingatkan kepada diri khatib pribadi dan jama’ah jum’at sekalian agar memiliki perhatian yang besar terhadap menuntut ilmu ini karena ilmu merupakan sesuatu yang sangat kita butuhkan bahkan lebih kita butuhkan daripada sekedar makan dan minum sebagaimana yang disampaikan oleh Imam Ahmad rahimahullah, yang kurang lebih maksudnya adalah kebutuhan manusia terhadap ilmu jauh lebih besar daripada sekedar kebutuhan mereka terhadap makan dan minum karena makan dan minum hanya mereka butuhkan beberapa kali dalam sehari sedangkan ilmu mereka butuhkan sepanjang tarikan nafasnya.

Demikian yang dapat Khotib sampaikan mohon maaf jika ada kesalahan atau kekurangan, semoga bermanfaat bagi kita semua.

اِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِىْ يَاَ يُّهَاالَّذِيْنَ آمَنُوْاصَلُّوْاعَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَاتِ

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الهُدَى وَالتُّقَى وَالعَفَافَ وَالغِنَى

اللَّهُمَّ اكْفِنَا بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنَا بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

اللَّهُمَّ أَحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِى الأُمُورِ كُلِّهَا وَأَجِرْنَا مِنْ خِزْىِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ

اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُوْرِنَا، اَللَّهُمَّ وَفِّقْهُمْ لِمَا فِيْهِ صَلَاحُهُمْ وَصَلَاحُ اْلإِسْلَامِ وَالْمُسْلِمِيْنَ اَللَّهُمَّ أَبْعِدْ عَنْهُمْ بِطَانَةَ السُّوْءِ وَالْمُفْسِدِيْنَ وَقَرِّبْ إِلَيْهِمْ أَهْلَ الْخَيْرِ وَالنَّاصِحِيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ ومَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن

وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنِ

Abu Layla Turahmin, M.H.

Jamilurrahman, Jumat,03 Januari 2025, jam 09.38

Tinggalkan komentar