وَالْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى التَّمَامِ
فِي الْبَدْءِ وَالْخِتَامِ وَالدَّوَامِ
ثُمَّ الصَّلاَةُ مَعْ سَلَامٍ شَائِعِ
عَلَى النَّبِي وَصَحْبِهِ وَالتَّابِعِ
Segala puji bagi Allah subhanahu wa ta’ala atas kesempurnaan
Di permulaan dan di penutup serta terus menerus
Kemudian shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan
Kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam, para sahabat dan para tabi’in
Penjelasan:
Segala puji bagi Allah subhanahu wa ta’ala di permulaan setiap perkara dan di penutupnya, serta terus menerusnya pujian ini menjadi sebab bertambahnya karunia Allah subhanahu wa ta’ala dan kemurahan-Nya. Pujian kepada Allah subhanahu wa ta’ala dalam setiap perkara akan membuahkan berkah, kesucian dan perkembangan, serta akan menjaga dari kerusakan sehingga perkara tersebut akan sempurna dan bermanfaat.
Saya memohon kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan karunia dan kemurahan-Nya yang akan hilang dan sirna dosa-dosa dibandingkan dengan karunia dan kemurahan-Nya itu, dan agar Allah subhanahu wa ta’ala menjadikan risalah ini memberikan faidah sebagaimana yang diharapakan. Allah subhanahu wa ta’ala adalah Zat yang memberikan taufik kepada kebenaran.
Alhamdulillah selesai, dialihbahasakan dari syarah Kaidah Fikih Syaikh Sa’di rahimahullah.
Abu Layla Turahmin, M.H.
Bantul Yogyakarta, 23 Juli 2025, 14.25.