حَدَّثَنِي مَالِكُ بْنُ أَنَسٍ عَنْ رَبِيعَةَ بْنِ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّهُ سَمِعَهُ يَقُولُ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْسَ بِالطَّوِيلِ الْبَائِنِ وَلَا بِالْقَصِيرِ وَلَيْسَ بِالْأَبْيَضِ الْأَمْهَقِ وَلَيْسَ بِالْآدَمِ وَلَيْسَ بِالْجَعْدِ الْقَطَطِ وَلَا بِالسَّبْطِ بَعَثَهُ اللَّهُ عَلَى رَأْسِ أَرْبَعِينَ سَنَةً فَأَقَامَ بِمَكَّةَ عَشْرَ سِنِينَ وَبِالْمَدِينَةِ عَشْرَ سِنِينَ وَتَوَفَّاهُ اللَّهُ عَلَى رَأْسِ سِتِّينَ سَنَةً وَلَيْسَ فِي رَأْسِهِ وَلِحْيَتِهِ عِشْرُونَ شَعَرَةً بَيْضَاءَ (رواه البخاري).
Telah menceritakan kepadaku Malik bin Anas dari Rabi’ah bin Abu Abdurrahman dari Anas bin Malik radliallahu ‘anhu bahwa dia mendengar Anas berkata; “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah orang yang berpawakan tidak terlalu tinggi dan tidak pula terlalu pendek, (kulitnya) tidak putih bule dan tidak pula terlalu coklat, (rambutnya) tidak keriting dan tidak pula lurus, beliau diutus Allah ketika berusia empat puluh tahun, tinggal di Makkah selama sepuluh tahun dan di Madinah sepuluh tahun, sementara rambut yang putih di kepala dan jenggot beliau tidak sampai berjumlah dua puluh helai.”
Hadist ini merupakan hadist yang disepakati kesahihannya oleh Imam Bukhari(3548, 5900) dan Muslim (2347).
Penjelasan:
Allah subhanahu wa ta’ala telah memuliakan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan menciptakan fisiknya dalam bentuk yang paling sempurna dan paling bagus sebagaimana telah menganugerahkan kepadanya akhlak yang paling agung.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah ta’ala dalam kitabnya al-Jawabushahih menjelaskan, “Bentuk fisik Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah bentuk fisik yang paling sempurna dan paling bagus karena di dalamnya terkumpul semua bentuk keindahan yang menunjukkan kesempurnaannya.”
Postur Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bukan orang yang berperawakan terlalu tinggi dan bukan pula orang yang pendek.
Melalui hadis itu dapat diketahui bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang bertubuh ideal; tidak terlalu tinggi dan tidak pula terlalu pendek.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih cenderung berpostur tinggi tapi tidak terlalu tinggi. Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu menggambarkan postur tubuh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan sifat tidak terlalu tinggi, ini menunjukkan bahwa postur tubuhnya tinggi.
البائن berasal dari kata kerja بان، يبين، بيانا (baana, yabiinu, bayaanan) yang berarti jelas dan terang, ada yang mengatakan البائن berasal dari kata kerja بان يبون بونا (baana, yabuunu, baunan) yang artinya jauh. Maksudnya adalah tinggi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ideal tidak melebihi batas (proposional).
Kulit Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
Warna kulit Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak terlalu putih dan tidak terlalu coklat, tapi warnanya adalah putih kemerah-merahan dan menyenangkan jika dipandang.
Rambut Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam
Rambut Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yaitu tidak terlalu keriting dan tidak terlalu lurus tapi sedang pertengahan antara keriting dan lurus, sehingga bisa dikatakan bahwa rambut beliau adalah ikal bergelombang dan indah.
Masa Kenabian
Beliau diangkat menjadi nabi ketika berusia genap empat puluh tahun.
Rasulullah shallallahu shallallahu ‘alaihi wa sallam setelah diangkat menjadi nabi, tinggal di Mekah selama sepuluh tahun, dalam riwayat lain disebutkan selama tiga belas tahun, kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam hijrah ke Madinah setelah tiga belas tahun kenabian.
Kedua pendapat tersebut bisa dikompromikan bahwa pendapat pertama yang mengatakan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tinggal di Mekah selama sepuluh tahun dihitung sejak turunnya surat al-Muddatsir, setelah diperintahkan untuk berdakwah secara terang-terangan memberi peringatan, yang sebelumnya berdakwah secara sembunyi-sembunyi. Sedangkan pendapat kedua yang mengatakan beliau tinggal di Mekah selama tiga belas tahun, dihitung sejak diangkat menjadi Nabi sebelum turun surat al-Muddatsir.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tinggal di Madinah selama sepuluh tahun.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat di usia enam puluhan tahun. Tapi menurut riwayat yang lebih kuat beliau wafat pada usia enam puluh tigaan tahun. Sehingga kemungkinan yang berpendapat beliau wafat pada usia enam puluhan tahun hanya mengacu pada hitungan usia perjalanan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sejak berdakwah secara terang-terangan.
Uban Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
Uban Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di kepala dan di janggutnya sangat sedikit tidak sampai dua puluh helai rambut.
Disarikan dari Kitab:
Syarah Syamail Nabi shallallahu alaihi wa sallam
Imam Abu Isa At-Tirmidzi
Pensyarah Syaikh Abdurrazak bin Abdul Muhsin Al-Badr, hal: 19-21.
Turahmin, BA, S.Pd, M.H.