وَ(أل) تُفِيْدُ الْكُلَّ فِي الْعُمُوْمِ
فِي الْجَمْعِ وَاْلإِفْرَادِ كَالْعَلِيِْمِ
Dan Huruf ال memberi faidah كل dalam (bentuk) umum
Pada lafadz jamak dan mufrad seperti al-Aliim
Penjelasan:
Jika huruf ال masuk ke dalam lafadz mufrad atau jamak huruf tersebut memberi faidah istighroq (mencakup semua) dan umum mencakup semua makna (yang terkandung di dalam isim tersebut).
Contoh ال yang masuk ke dalam isim mufrad
Firman Allah subhanahu wa ta’ala,
وَالْعَصْرِۙ. اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍۙ… سورة العصر: 1-2
Demi masa, sesungguhnya manusia benar-benar berada dalam kerugian… QS: al-Ashr: 1-2.
Ayat ini menunjukkan bahwa setiap manusia berada dalam kerugian, bukan khusus untuk orang-orang tertentu, selain orang-orang yang dikecualikan, yaitu mereka yang beriman dengan hatinya, mengamalkan amalan shalih dengan anggota badannya, saling nasehat menasehati dalam kebenaran yaitu ilmu yang bermanfaat dan amal shalih, serta mereka yang saling nasehat menasehati dalam kesabaran. Merekalah orang-orang yang beruntung, sedangkan orang-orang yang memiliki kekurangan dalam melaksanakan hal tersebut mereka mendapat kerugian sebatas kekurangannya dalam pelaksanaannya.
FIrman Allah subhanahu wa ta’ala,
اِنَّ الْاِنْسَانَ خُلِقَ هَلُوْعًاۙ. اِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ جَزُوْعًاۙ. وَّاِذَا مَسَّهُ الْخَيْرُ مَنُوْعًاۙ. سورة المعارج: 19-21
Sesungguhnya manusia diciptakan dengan sifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ditimpa keburukan (kesusahan), ia berkeluh kesah. Apabila mendapat kebaikan (harta), ia amat kikir. QS: al-Ma’arij: 19-21.
اِنَّ الْاِنْسَانَ لِرَبِّهٖ لَكَنُوْدٌ ۚ. سورة العاديات: 6
Sesungguhnya manusia itu sangatlah ingkar kepada Tuhannya. QS: al-Adiyat: 6.
اِنَّ الْاِنْسَانَ لَظَلُوْمٌ كَفَّارٌ ࣖ. سورة إبراهيم: 34
Sesungguhnya manusia itu benar-benar sangat zalim lagi sangat kufur. QS: Ibrahim: 34.
Maksud ayat-ayat tersebut menunjukkan bahwa setiap orang memiliki sifat-sifat yang disebutkan dalam ayat-ayat di atas, kecuali orang-orang yang dibersihkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala dari sifat-sifat tercela itu kemudian diberi sifat-sifat yang baik yang menjadi lawan dari sifat-sifat buruk itu.
Di antara contoh lain ال yang masuk ke dalam isim mufrad adalah ال yang masuk ke dalam asma Allah subhanahu wa ta’ala dan sifat-sifat-Nya. Setiap ال masuk kedalam asma dan sifat-sifat-Nya maka ال ini memberi faidah mencakup dan meliputi seluruh makna yang terkandung di dalam asma dan sifat tersebut, dan maknanya mencapai makna yang sempurna tanpa ada kekurangan sedikitpun. Seperti الحي القيوم artinya Allah subhnahu wa ta’ala memiliki sifat hidup yang sempurna yang sifat ini melazimkan bahwa Allah subhanahu wa ta’ala memiliki zat. Dan Allah subahanahu wa ta’ala memiliki sifat berdiri sendiri yang sempurna (tidak membutuhkan apapun dan siapapun), Allah subhanahu wa ta’ala berdiri sendiri dan yang mengatur seluruh makhluk-Nya secara sendirian.
العَلِيْمُ artinya Allah subhanahu wa ta’ala memiliki ilmu yang meliputi segala sesuatu.
الرَّحْمَنُ الرَّحِيْمُ artinya Allah subhanahu wa ta’ala memiliki rahmat yang sangat luas dan umum yang rahmatnya itu meliputi seluruh makhluk-Nya.
الْغَنِيُّ artinya Allah subhanahu wa ta’ala Zat yang Maha Kaya secara mutlak dari segala sisi dan tidak membutuhkan apapun dan siapapun.
الْعَلِيُّ الْأَعْلَى artinya Allah subhanahu wa ta’ala Zat yang Maha Tinggi secara mutlak dari segala sisi.
العَظَيْمُ Allah subhanahu wa ta’ala Zat yang Maha Agung dan tidak ada yang melebihi keagungan-Nya.
الكَبِيْرُ Allah subhanahu wa ta’ala Zat yang Maha Besar dan tidak ada yang melampaui kemaha besarannya.
الجَلِيْلُ Allah subhanahu wa ta’ala Zat yang Maha Mulia yang melampaui kemahamuliaan-Nya.
الجَمِيْلُ Allah subhanahu wa ta’ala Zat yang Maha Indah dan tidak ada yang melamapaui keindahannya.
الحَمِيْدُ Allah subhanahu wa ta’ala Zat yang Maha Terpuji dan tidak ada yang melampaui kemahaterpujian-Nya.
المَجِيْدُ Allah subhanahu wa ta’ala Zat yang Maha mulia dan tidak ada yang melampaui kemahamuliaan-Nya.
Kiaskanlah nama-nama dan sifat-sifat Allah subhanahu wa ta’ala yang lainnya dengan penjelasan di atas.
Kalau misalnya kaidah ini tidak tidak digunakan kecuali pada asma dan sifat Allah subhanahu wa ta’ala yang mulia ini maka hal itu sudah cukup menunjukkan kemuliaan dan keagungan kaidah ini.
Contoh ال yang masuk ke dalam isim jamak:
Firman Allah subhanahu wa ta’ala.
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اَنْتُمُ الْفُقَرَاۤءُ اِلَى اللّٰهِ ۚوَاللّٰهُ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيْدُ. سورة فاطر: 15
Wahai manusia, kamulah yang memerlukan Allah. Hanya Allah Yang Maha Kaya lagi Maha Terpuji. QS: Fathir: 15.
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ. سورة النساء: 1
Wahai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu. QS: An-Nisa: 1.
Khithob (seruan) ayat tersebut ditujukan kepada seluruh manusia tanpa terkecuali.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنَّمَا الْمُشْرِكُوْنَ نَجَسٌ. سورة التوبة: 28
Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya orang-orang musyrik itu najis (kotor jiwanya). QS: At-Taubah: 28.
Mencakup seluruh orang musyrik tanpa terkecuali.
اِنَّ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمٰتِ. سورة الأحزاب: 35
Sesungguhnya muslim dan muslimat. QS: Al-Ahzab: 35.
Ayat ini mencakup semua golongan orang-orang muslim dan muslimat yang disebutkan.
إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ
Sesungguhnya seluruh amalan tergantung pada niat-niatnya.
Hadis ini mencakup seluruh amalan baik amalan badan, harta, amal ibadah maupun amalan yang terkait muamalah berupa materi/kebendaan. Wallahu Al’am.
Abu Layla Turahmin, M.H.
Bantul Yogyakarta, Jumat, 18 Juli 2025.