Kisah lucu (Memukul Imam Shalat)

229 Pembaca

MEMUKUL IMAM SHALAT

Amirul Mukminin Al-Mutawakkil berkata kepada Ubadah, “Aku mendapat laporan bahwa kamu memukul Imam Masjid, jika kamu tidak bisa memberikan alasan yang tepat, kamu akan aku hukum.”

Ubadah menjawab, “Wahai Amirul Mukminin, pada suatu malam menjelang dini hari saya keluar untuk sebuah keperluan, saya melewati sebuah Masjid dan azan subuh telah dikumandangkan,

Saya berkata kepada diri saya sendiri, ‘Saya akan melaksanakan ibadah (salat subuh) di sini’. lalu saya melaksanakan apa yang saya inginkan, saya pun masuk Masjid, kemudian iqamah dikumandangkan, kami pun melaksanakan salat subuh, Imam mulai mengimami salat, ia membaca surat Fatihah, kemudian dilanjutkan dengan surat Al-Baqarah, Saya membatin, ‘Paling ia hanya akan membaca beberapa ayat saja dari surat tersebut, Ternyata ia membacanya sampai selesai!!’

Kemudian ia bangkit untuk melaksanakan rakaat kedua, pada saat itu saya yakin ia hanya akan membaca surat Al-Fatihah dan surat Al-Ikhlash.

Ternyata ia membaca surat Ali Imron sampai selesai!

Setelah selesai salat ia menghadap ke arah makmum, dan matahari hampir terbit. Kemudian ia berkata, ‘Ulangi salat kalian -rahimakumullah- karena tadi saya salat dalam keadaan tidak suci’.

Saya lalu berdiri dan memukulnya.”

Mutawakkil pun tertawa mendengar penjelasannya.

Manshur bin Husain Ar-Rozi, Natsruddur Fil Muhadhorooti, Juz: 7, Hal: 166.

Alih Bahasa, Abu Layla Turahmin.

Naskah Asli

قَالَ المتَوَكل لعبادة: رُفع إليّ أَنَّك ضربت إِمَام مَسْجِد، وَإِن لم تأت بِعُذْر أدّبتك.

قَالَ: يَا أَمِير الْمُؤمنِينَ، كنت قد خرجت فِي بعض الْأَيَّام لحَاجَة لي غلسا، فمررت بِمَسْجِد قد أُذّن فِيهِ لصَلَاة الْفجْر، فَقلت: أَقْضِي هَذِه الْعِبَادَة، ثمَّ أتوجه لحاجتي، فَدخلت، فاقام الْمُؤَذّن، ودخلنا فِي الصَّلَاة، فابتدأ الإِمَام فَقَرَأَ الْفَاتِحَة، وافتتح سُورَة الْبَقَرَة، فَقلت: لَعَلَّه يُرِيد أَن يقْرَأ آيَات من هَذِه السُّورَة فَانْتهى إِلَى آخرهَا فِي الرَّكْعَة الأولى، ثمَّ قَامَ إِلَى الثَّانِيَة، فَلم أَشك فِي أَنه يقْرَأ مَعَ الْفَاتِحَة سُورَة الْإِخْلَاص. فَافْتتحَ سُورَة آل عمرَان حَتَّى أتمهَا، ثمَّ أقبل بِوَجْهِهِ على النَّاس، وَقد كَادَت الشَّمْس تطلع.

فَقَالَ: أعيدوا صَلَاتكُمْ – رحمكم الله – فَإِنِّي لم أكن على طَهَارَة، فَقُمْت إِلَيْهِ وصفعته.

فَضَحِك المتَوَكل من ذَلِك.

نثر الدر في المحاضرات، 7/166، منصور بن حسين الرازي

Tinggalkan komentar