Manfaat Puasa Ramadhan
بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن والاه. أما بعد
Para hadirin yang dimuliakan Allah Subhanahu Wa Ta ‘ala, yang pertama kita panjatkan puji dan syukur kepada Allah subhanahu Wa Ta ‘ala yang telah melimpahkan nikmat-nikmat-Nya kepada kita semua.
shalawat dan salam kita sampaikan kepada Baginda Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam.
Ash-Shiyam (puasa) secara bahasa adalah Al-Imsak (menahan).
Abu ‘Ubaidah mengatakan: “Dikatakan bagi setiap orang yang menahan diri dari sesuatu baik makanan, minuman, kehormatan manusia atau aib-aib mereka (dengan tidak menggunjingnya) disebut orang yang sedang berpuasa.”
Allah Subhanahu Wa Ta ‘ala berfirman:
فَقُوْلِيْٓ اِنِّيْ نَذَرْتُ لِلرَّحْمٰنِ صَوْمًا. سورة مريم: 26
Katakanlah, ‘Sesungguhnya aku telah bernazar puasa (bicara) untuk Tuhan Yang Maha Pengasih. QS: Maryam: 26.
Puasa secara istilah adalah menahan diri dari mufthirot (makan, minum dansenggama) dengan niat dari orang khusus dan pada waktu khusus.
Menahan diri dengan niat, hal ini menunjukkan bahwa puasa wajib disertai niat dan niat tersebut dilakukan pada malam hari.
Mufthirot: makan, minum dan senggama (pembatal puasa yang disepaki semua ulama) adapun selain itu ada khilaf dikalangan para ulama.
Dari orang khusus: Muslim dan mukalaf, khusus untuk perempuan ditambahi tidak sedang haid dan nifas.
Dari orang khusus: Puasa dilakukan sejak terbit fajar shodiq sampai tenggelam matahari.
Puasa Ramadhan berdasarkan ijma’ di wajibkan pada tahun kedua setelah hijrah secara bertahap.
Awal mula diwajibkan puasa Allah subhanahu Wa Ta ’ala memberikan pilihan berpuasa atau memberi makan satu orang miskin setiap hari akan tetapi berpuasa lebih utama daripada memberi makan orang miskin.
Allah Subhanahu Wa Ta ‘ala berfirman,
وَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗ ۗوَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ. سورة البقرة: 184.
“Bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan itu lebih baik baginya dan berpuasa itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” QS: AL-Baqarah: 184.
Kemudian setelah itu Allah Subhanahu Wa Ta ‘ala mewajibkan puasa bagi orang yang sehat dan tidak sedang safar. Bagi orang yang sedang sakit atau safar boleh tidak berpuasa akan tetapi wajib mengqadha puasa yang ditinggalkan tersebut pada waktu yang lain.
Bagi orang yang berpuasa pada bulan Ramadhan yang diwajibkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ ala selain mendapat pahala yang sangat besar puasa juga memiliki manfaat yang sangat banyak yaitu manfaat spiritual dan manfaat sosial:
Manfaat Spiritual:
- Puasa merupakan sarana terbesar untuk meraih ketakwaan, karena puasa memiliki pengaruh yang sangat besar untuk menjaga anggota badan dari melakukan sesuatu yang dilarang dan puasa juga bisa menguatkan batin seseorang.
- Puasa merupakan bentuk ibadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ ala dengan cara meninggalkan syahwat (keinginan-keinginan) jiwa. Oleh karena itu puasa menampakkan kejujuran cinta dan pengagungan seseorang kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ ala .
- Puasa bisa untuk meraih ridha Allah Subhanahu Wa Ta ‘ala karena puasa menjadikan seseorang lebih mendahulukan apa yang dicintai Allah Subhanahu Wa Ta ‘ala daripada apa yang dicintai hawa nafsunya.
- Mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta ’ala: Puasa Ramadhan merupakan ibadah yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Melalui puasa, umat Muslim belajar untuk lebih bersyukur, meningkatkan ketaatan, dan memperkuat iman.
- Meningkatkan kesadaran spiritual: Puasa melatih kesabaran, keikhlasan, dan pengendalian diri. Hal ini dapat membantu meningkatkan kesadaran spiritual dan kedekatan dengan Tuhan.
- Memurnikan hati dan jiwa: Puasa Ramadhan diyakini dapat membantu membersihkan hati dan jiwa dari segala hal yang negatif.
- Meningkatkan kesehatan badan, karena puasa bisa mengistirahatkan pencernaan yang telah bekerja sepanjang tahun dan bisa membuang zat-zat yang tidak bermanfaat yang ada di dalam tubuh seseorang.
- Pahala puasa sangan besar sebagaimana yang ditunjukkan dalam nash-nash Al-Quran maupun hadis-hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Manfaat Sosial:
- Memperkuat rasa persaudaraan: Puasa Ramadhan menjadi ajang untuk mempererat tali persaudaraan antar sesama Muslim. Hal ini terlihat melalui kegiatan buka puasa bersama, berbagi makanan, dan saling tolong menolong.
- Meningkatkan empati dan kepedulian sosial: Puasa Ramadhan membantu kita merasakan penderitaan orang lain yang kurang mampu. Hal ini dapat meningkatkan empati dan kepedulian sosial terhadap sesama.
- Meningkatkan disiplin sosial: Puasa Ramadhan mengajarkan disiplin dalam mengatur waktu dan menahan diri dari hal-hal yang dilarang. Disiplin ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga tercipta keteraturan dan ketertiban sosial.
Penting diingat bahwa manfaat-manfaat tersebut dapat diperoleh jika puasa Ramadhan dijalankan dengan benar dan penuh keikhlasan.