Memperhatikan niat sebelum melakukan suatu amalan merupakan langkah terbaik agar amalan tersebut bernilai pahala yang besar di sisi Allah subhanahu wa ta’ala.
Bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah subhanahu wa ta’ala baik nikmat dunia maupun nikmat akhirat merupakan kewajiban dan akan mendapat janji dari Allah yaitu Allah akan menambahkan kenikmatan tersebut.
Setiap muslim hendaknya senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan berupaya kuat untuk melaksanakan perintah-perintah Allah subhanahu wa ta’ala dan larangan-larangan-Nya termasuk melaksanakan perintah Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan meninggalkan larangan-Nya.
Beribadah wajib mengikuti petunjuk dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan mengikuti Nabi shallallahu alaihi wa sallam termasuk bentuk kecintaan kepadanya.
Kaum muslimin harus tampil beda dengan cara menunjukkan identitas keislamannya.
Salah satu bentuk petunjuk Nabi shallallahu alaihi wa sallam adalah supaya laki-laki berpakaian (celana/sarung) sebatas pertengahan betis.
Bahkan terdapat ancaman berat bagi orang laki-laki yang memakai pakaian melebihi mata kaki.
Pakaian laki-laki, setengah betis atau minimal di atas mata kaki sedikit.
Para Khalifah yang empat juga sangat memperhatikan pakaian yang sesuai perintah Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan melarang mengenakan pakaian yang menyelisihi ya yaitu sampai di bawah mata kaki bagi laki-laki.
Bagi wanita di bawah mata kaki.
Pakaian model yang sesuai arahan Nabi shallallahu alaihi wa sallam lebih sesuai bagi umatnya dalam segala musim.
Orang yang telah berniat dan bertekad untuk mentaati Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam akan diberi kemudahan oleh Allah subhanahu wa ta’ala untuk melaksanakannya.
Seorang muslim wajib mengembangkan tekad dan niat kuat untuk melaksanakan apa yang telah diperintahkan dan dituntunkan Rasukukkah shallallahu alaihi wa sallam.