BIRRUL WALIDAIN BAGIAN #1#

112 Pembaca

Fawaid Ta’lim

Pemateri: Ust Abu Nida Chomsaha Shofwan, LC.

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن والاه. أما بعد

رَبِّ اشْرَحْ لِيْ صَدْرِيْ ۙوَيَسِّرْ لِيْٓ اَمْرِيْ ۙوَاحْلُلْ عُقْدَةً مِّنْ لِّسَانِيْ ۙيَفْقَهُوْا قَوْلِيْ ۖ. آمين

Berbakti kepada orang tua

Berbakti kepada orang tua merupakan kewajiban yang telah Allah Subhanahu Wa Ta’ala tetapkan bahkan penetapannya diletakkan setelah kewajiban mentauhidkan-Nya. Berikut ini akan saya sampaikan sebagian cara berbakti kepada mereka, cara ini saya sarikan dari ceramah bakda Dhuhur di Masjid Islamic Centre BIn Baz, dengan pemateri ust ABu NIda Chomsaha Shofwan, silahkan dibaca baik-baik dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari ketika berinteraksi dengan orang tua.

Membangun hubungan baik dengan orang tua.

Perkuat tauhid kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Jika seseorang ingin selamat maka harus berbakti kepada orang tua, jangan sampai ada masalah dengan mereka.

Berbicaralah dengan penuh adab kepada orang tua.

Apa saja yang disampaikan oleh orang tua, harus didengarkan dan diam jangan sampai membantah.

Jika diusir orang tua sudah diam dan nggak usah bilang apa-apa, pergi dulu nanti baru kembali lagi.

Jika orang tua marah dan memukul anak maka anak jangan sampai melawan tapi harus mengalah.

Wajib bicara dengan lemah lembut kepada orang tua.

Jika orang tua cerewet biarkan saja nggak usah dibuat pusing.

Jika disuruh orang tua wajib taat kepada perintah tersebut selama perintahnya bukan untuk perbuatan maksiat, namun jika perintah itu kemaksiatan maka perintah tersebut wajib ditolak dengan cara yang baik dan lemah lembut.

Jika di rumah orang tua masih ada kemaksiatan maka ingkarilah dengan baik dan lemah lembut.

Anak itu berada di bawah kekuasaan orang tua maka anak harus nurut sama orang tua jangan suka membangkang.

Wajib berbicara lembut dan selalu berusaha menyenangkan orang tua jangan sampai bicara kepada orang tua dengan mbesengut/cemberut karena perbuatan itu bisa membuat orang tua marah.

Jangan mengungkit-ungkit pemberian yang telah diberikan kepada orang tua.

Wajib menyenangkan orang tua dan berwajah ceria di hadapannya.

Hanya dengan menyebabkan kita ada saja itu sudah menjadi alasan terkuat bagi kita untuk wajib berbakti kepada orang tua.

jika kita sedang pulang ke rumah ambil alih pekerjaan rumah jangan sampai hanya diam sementara orang tua mengerjakan pekerjaan-pekerjaan itu.

Jangan mengambil harta orang tua tanpa izin.

Wajib membela kehormatan orang tua.

Buatlah orang tua senang dan tidak capek.

Bermusyawarahlah kepada orang tua ketika akan memutuskan masalah yang besar.

Doa orang tua itu makbul oleh karena itu banyaklah minta didoakan kebaikan kepada orang tua.

Dipanggil orang tua wajib datang dan wajib menjawab dulu jangan hanya diam dan jangan pura-pura tidak dengar.

Wajib membantu orang tua jangan hanya berpangku tangan.

Datang kepada orang tua harus dengan wajah berseri-seri.

Jika orang tua marah tanpa alasan diam saja nggak usah ditanggapi dan jangan ikut-ikutan marah, karena memang kadang orang tua marah-marah nggak jelas apa masalahnya.

Berbakti kepada orang tua bukan hanya berlaku bagi anak-anak saja tapi juga berlaku bagi orang tua yang masih memiliki orang tua.

Selain berbakti kepada orang tua demikian juga kita wajib berbakti kepada guru kita.

Abu Layla Turahmin, M.H.
Sabtu, Masjid Pusat Bin Baz, 24 Agustus 2024, 13.15.

Tinggalkan komentar