BIRRUL WALIDAINI #3#

127 Pembaca

Fawaid Taklim

Pemateri: Ust Abu Nida

Hak-hak orang tua

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن والاه. أما بعد

رَبِّ اشْرَحْ لِيْ صَدْرِيْ ۙوَيَسِّرْ لِيْٓ اَمْرِيْ ۙوَاحْلُلْ عُقْدَةً مِّنْ لِّسَانِيْ ۙيَفْقَهُوْا قَوْلِيْ ۖ. آمين

Kali ini saya akan menyampaikan ringkasan fawaid ta’lim yang diadakan di Masjid Islamic Centre Bin Baz, dengan pemateri Ust Abu Nida Chomsaha Shofwan tentang berbakti kepada orang tua, ringkasan ini saya beri judul Birrul Walidaini Bagian 3, Hak-hak orang tua, orang tua memiliki hak yang sangat banyak pada anak-anaknya yang wajib ditunaikan, berikut ini saya akan menyampaikan beberapa hak orang tua yang wajib ditunaikan oleh seorang anak, hendaknya seorang anak memperhatikan hal tersebut, di antara hak-hak orang tua adalah sebagai berikut:

Jangan pergi jauh-jauh dari orang tua jika tidak mendapatkan izin darinya, bahkan untuk pergi jihad sekali pun tidak boleh jika orang tua tidak mengizinkannya.

Jangan sampai orang tua tidak dianggap , tetaplah minta izin kepadanya.

Jangan masuk kamar orang tua tanpa izin, jika ingin masuk kamarnya hendaknya mengetok pintu terlebih dahulu dengan penuh kesopanan.

Jangan sampai terjadi konflik dengan orang tua.

Jika terjadi konflik antara anak dengan orang tua maka yang rugi adalah anaknya.

Jangan berbuat tidak sopan di hadapan orang tua karena bisa membuatnya tidak senang.

Jika makan bersama orang tua jangan sampai mengambil makan terlebih dahulu sebelum orang tuanya memilih dan mengambil makanan.

Meskipun sudah menjadi orang besar tetap wajib memperhatikan orang tuanya.

Jika orang tua minta sesuatu dituruti saja jangan ditolak mumpung masih mau minta dan mumpung masih hidup orang tuanya.

Anak dan hartanya milik orang tuanya.

Jangan membohongi dan jangan menyakiti orang tua.

Orang tua memiliki firasat terhadap anak-anaknya, jika anak membohongi orang tua, orang tua bisa punya feling dan tahu kedustaan anak terhadapnya.

Jangan menyakiti orang tua baik secara langsung maupun tidak langsung.

Orang tua harus lebih didahulukan daripada anak atau istrinya.

Jangan sampai membuat orang tua marah karena ridha Allah Subhanahu Wa Ta’ala tergantung ridha orang tua.

Anak yang durhaka akan mendapat azab yang disegerakan di dunia dan di akhirat kelak juga akan mendapat azab yang lebih berat lagi.

Jika orang tua duduk di bawah jangan sampai anak duduk di tempat yang lebih tinggi apalagi sampai mengangkat kaki.

Tidak boleh menyelonjorkan kaki di hadapan orang tua.

Jangan meletakkan kaki di atas kursi.

Jangan membangga-banggakan kedudukan orang tuamu tapi jadilah orang yang bisa dibanggakan orang tua.

Jangan merendahkan orang tua termasuk jangan merendahkan para alim ulama.

Jangan mengatakan sesuatu yang bisa menyakitkan orang tua seperti berkata, Saya kan hidup dengan uang saya sendiri.

Jangan sampai tidak mengakui kebaikan orang tua.

AlFakir ilallah: ABu Layla Turahmin, M.H.

Masjid Pusat Bin Baz, 31 Agustus 2024. 13.29

Tinggalkan komentar