Daurah Islamic Centre Bin Baz 04 Desember 2025 Sesi Ketiga

7 Pembaca

Pemateri, Syaikh Dr. Akrom bin Muhammad Alu Ziyadah.

Fawaid Ta’lim

Sunah-sunah ketika shalat:

Membaca doa istiftah

Meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri ketika bersedekah di atas dada pada saat berdiri sebelum rukuk dan setelah rukuk.

Mengangkat telapak tangan sejajar pundak ataubtelinga ketika takbir pertama, ketika rukuk, ketika bangkit dari rukuk, dan ketika bangkit dari tasyahud pertama.

membaca doa rukuk dan sujud lebih dari satu kali.

Menambha bacaan rabbana walakal hamdu menjadi menjadi rabbana wa lakalhamdu Hamdan katsiron thayyuban mubaroakn fiih,

Membaca doa tambahan setelah bacaan doa minta ampunan (ربي اعرف لي).

Menjadikan kepala sejajar/rata dengan punggung ketika rukuk.

Merenggangkan lengan bagian atas dari sisi kanan dan kiri tubuh, menjauhkan perut dari kedua paha dan kedua paha dari kedua betis ketika sujud.

Mengangkat (menjauhkan) kedua lengan dari lantai ketika sujud.

Duduk iftirosy (pantat menduduki kaki kiri yang ditekuk dan diluruskan dan telapak kaki kanan ditegakkan) ketika duduk tasyahud awal dan ketika duduk di antara dua sujud.

Duduk tawaruk ketika tasyahud akhir untuk shalat yang berjumlah empat atau tiga rekaat, dengan cara meletakkan pantatdi lantai, kaki kiri diletakkan di bawah kaki kanan dan telapak kaki kanan ditegakkan.

Mengacungkan jari telunjuk ketika tasyahud awal dan tasyahud akhir sejak duduk tasyahud sampai selesai tasyahud dan menggerakkan jari tersebut ketika berdoa.

Mengucapkan shalawat dan mengucapkan doa berkah untuk Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa Sallam dan keluarganya serta untuk Nabi Ibrahim dan keluarganya ketika duduk tasyahud awal.

Berdoa ketika tasyahud akhir.

Shalat dengan bacaan keras ketika shalat subuh, shalat Jumat, shalat ‘idain, shalat istisqa’, dan dua rekaat pertama ketika shalat Maghrib dan isya.

Membaca dengan bacaan sir (pelan) ketika shalat dhuhur, asar, rekaat ketiga shalat Maghrib dan rekaat ketiga dan keempat ketika shalat Isya.

Membaca surat selain surat al-Fatihah ketika shalat dan bacaan-bacaan lain yang disebutkan dalam Sunnah.

Pembatal-pembatal shalat

Berbicara dengan sengaja ketika shalat bukan karena lupa dan bukan karena tidak tahu hukumnya.

tertawa.

Makan.

Minum.

Terbuka auratnya.

Banyak berpaling dari menghadap ke kiblat dengan menghadap ke arah selain kiblat.

Melakukan perbuatan yang sia-sia (di luar perbuatan shalat) secara berurutan ketika shalat.

Batal wudhunya.

Syarat sahnya wudhu

Islam, berakal, tamyiz, niat, niat untuk berwudhu sampai selesai wudhunya dan terus mempertahankan niatdan tidak berniat memutuskannya, hilangnya hal yang mewajibkan wudhu (seperti selesai dari bunga hajat atau keluarnya hadas, istinja’ (membersihkan tempat keluarnya najis dengan air), istijmar (membersihkan tempat keluarnya najis dengan batu atau yang semisalnya) sebelum berwudhu, suci air yang digunakan untuk berwudhu dan diperbolehkannya air tersebut untuk berwudhu, menghilangkan sesuatu yang bisa menyebabkan air tidak sampai ke kulit anggota wudhu, dan masuknya waktu shalat bagi orang yang selalu berhadas.

Tinggalkan komentar