FAWAID TA’LIM SUNAN ABU DAWUD SELASA, 22 Juli 2025 Bakda Asar

28 Pembaca

Fawaid Ta’lim

Pemateri Syaikh Arif Anwar

Was-was dari setan sering muncul ketika seorang muslim mengerjakan ibadah, seperti shalat dan ibadah lain, dan was-was itu sangat manusiawi bahkan was-was seperti menunjukkan keimanan orang tersebut kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Namun was-was itu tidak boleh diikuti terus, segera tepis dan mantapkan dalam beribadah tanpa keraguan sedikitpun.

Sujud sahwi disyariatkan ketika lupa dalam shalat, jika yang lupa rukun shalat maka rekaat tersebut tidak dihitung.

Jika seseorang shalat lalu kejatuhan najis/terkena najis kering maka cukup baginya membuang najis tersebut dan shalatnya tetap sah untuk dilanjutkan, demikian juga jika auratnya tersingkap lalu segera menutupnya shalatnya tetap sah untuk dilanjutkan. Asal waktunya tidak terlalu lama dan penentuan lamanya waktu ditimbang dengan urf di masyarakat tersebut. Jika jarak waktu jeda terlalu lama maka shalatnya wajib diulang.

Doa sujud sahwi sama dengan dzikir dalam sujud shalat karena tidak ada dalil yang menunjukkan adanya dIkir khusus dalam sujud sahwi, dan duduk di antara dua sujud sahwi tidak ada dzikirnya sama sekali (tidak membaca apa-apa).

Orang yang lupa duduk tasyahud awal jika belum berdiri secara sempurna, masih lebih dekat kepada duduk maka kembali duduk tasyahud awal, tapi jika sudah berdiri dengan sempurna maka tidak perlu duduk tasyahud awal dan diganti dengan sujud sahwi.

Berdiri ketika shalat adalah rukun sedangkan duduk adalah sunah, jika seorang imam lupa duduk tasyahud awal dan sudah terlanjur berdiri kemudian makmum mengingatkannya dengan tasbih secara berulang ulang, lalu imam duduk setelah berdiri sempurna maka batal shalatnya.

Jumhur ulama berpendapat bahwa maksud hadis yang menjelaskan orang yang paling berhak menjadi imam adalah orang yang paling aqro’ adalah orang yang paling fakih.

Minimal orang menjadi imam shalat paham betul tentang fikih shalat.

jika jama’ah shalat terdapat kaum wanita maka setelah salam disunahkan agar diam sebentar agar kaum wanita keluar terlebih dahulu dari masjid supaya tidak terjadi ikhtilarh antara kaum laki-laki dengan kaum perempuan.

Makam Nabi shallallahu alaihi wa salam berada di kiblat Imam sebelah kiri dan aslinya tempat dimakamkannya Nabi shallallahu alaihi wa salam bukan di Masjid dan tempat tersebut bukan termasuk bagian masjid karena beliau dimakamkan di tempatnya meninggal dunia yaitu di rumah Aisyah radhiyallahu anha.

Doa agar dijauhkan dari keburukan seluruh makhluk

أعوذ بكلمات الله التامات من شر ما خلق

Jangan biarkan waktu antara Maghrib dan isya tanpa dzikir atau membaca al-quran, halaqah ilmu dll, jangan sampai disia-siakan karena waktu tersebut sangat berharga dan cepat berlalu.

Atau minimal shalat dua rekaat setelah shalat sunah.

Kuburan tidak sah dijadikan sebagai tempat untuk shalat dan juga tidak sah shalat menghadap ke kuburan.

Jika ada jenazah di masjid dan masjid digunakan untuk shalat maka jenazah ditaruh di belakang agar orang-orang yang shalat tidak menghadap ke arah jenazah.

Shalat jenazah tidak ada rukuk dan sujudnya karena asal shalat jenazah adalah untuk mendoakan mayit dan agar jangan sampai shalat menghadap ke arah kuburan karena shalat menghadap mayit ibaratnya sama dengan shalat menghadap ke kuburan.

Perubahan kiblat dari baitil maqdis ke Ka’bah terjadi di bulan Rajab Pada saat shalat asar.

Abu Layla Turahmin, M.H.

Bantul Yogyakarta, Selasa 22 Juli 2025.

Tinggalkan komentar