Taqdir Manusia Telah Ditentukan

122 Pembaca

عَنْ عَبْدِ اللهِ بنِ مَسْعُوْدْ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: حَدَّثَنَا رَسُوْلُ اللهِ  صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ الصَّادِقُ الـْمَصْدُوْقُ: إِنَّ أَحَدَكُمْ يُجْمَعُ خَلْقُهُ فِيْ بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِيْنَ يَوْمَاً نُطْفَةً، ثُمَّ يَكُوْنُ عَلَقَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يَكُوْنُ مُضْغَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يُرْسَلُ إِلَيْهِ الـْمَلَكُ فَيَنفُخُ فِيْهِ الرٌّوْحَ، وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ: بِكَتْبِ رِزْقِهِ وَأَجَلِهِ وَعَمَلِهِ وَشَقِيٌّ أَوْ سَعِيْدٌ. فَوَالله الَّذِيْ لاَ إِلَهَ غَيْرُهُ إِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الجَنَّةِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إلاذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ فَيَدْخُلُهَا، وَإِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ حَتَّى مَايَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إلا ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الجَنَّةِ فَيَدْخُلُهَا. رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ

Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata, telah menceritakan kepada kami Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam dan beliau adalah orang yang jujur lagi dibenarkan, “Sesungguhnya salah seorang diantara kamu dikumpulkan penciptaannya di dalam perut ibunya selama empat puluh hari berupa nutfah (air mani), kemudian menjadi alaqah (segumpal darah) selama itu pula, kemudian menjadi mudhgdhah (segumpal daging) selama itu pula, kemudian diutus kepadanya seorang malaikat, lalu ia meniupkan ruh kepadanya, kemudian malaikat itu diperintahkan untuk menetapkan empat kalimat (perkara); menuliskan rizkinya, ajalnya, amalannya dan (apakah) ia akan menjadi orang yang bahagia atau sengsara. 

Demi Allah yang tidak ada sesembahan yang hak selain Dia, sesungguhnya ada salah seorang di antara kamu orang yang telah mengerjakan amalan ahli surga sehingga tidak ada jarak lagi antara dirinya dengan surga selain sehasta, namun dia telah didahului oleh kitab (catatan taqdirnya) kemudian dia mengerjakan amalan ahli neraka sehingga masuk ke dalamnya, dan sesungguhnya ada salah seorang di antara kamu mengerjakan amalan penduduk neraka sehingga tidak ada jarak lagi antara dia dengan neraka selain sehasta, namun dia telah didahului oleh kitab (catatan taqdirnya) kemudian dia mengerjakan amalan ahlu surga sehingga masuk ke dalamnya.” HR: Bukhori dan Muslim.

Penjelasan

Abdullah bin Mas’ud salah seorang sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang mulia, menjelaskan perkara yang sangat penting yang disampaikan oleh Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam yang berkaitan dengan taqdir Allah subhanahu wa ta’ala, dantentang proses penciptaan manusia.

Pertama yang beliau jelaskan adalah tentang proses penciptaan manusia, yaitu awalnya berupa air mani yang dikumpulkan di dalam perut ibunya selama empat puluh hari setelah proses pembuahan, kemudian setelah itu air mani tersebut berubah menjadi segumpal darah selama empat puluh hari pula, setelah itu berubah menjadi segumpal daging selama empat puluh hari juga. 

Jika dijumlah semuanya menjadi seratus dua puluh hari, selama seratus dua puluh hari itu calon manusia itu belum diberi ruh, baru kemudian setelah seratus dua puluh hari Allah subhanahu wa ta’ala mengutus malaikat kepadanya untuk meniupkan ruh ke calon manusia tersebut sekaligus menetapkan empat perkara baginya yaitu seberapa banyak rizki yang akan diperoleh selama hidupnya dan apa saja rizki tersebut, ajalnya yaitu seberapa lama dia akan hidup di dunia ini kemudian kapan matinya, amalannya yaitu amalan apa saja yang akan dikerjakannya selama hidupnya dan apakah dia akan menjadi orang yang berbahagia atau menjadi orang yang sengsara. Semua telah ditetapkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala dan pasti akan terjadi sesuai ketetapan-Nya. Namun manusia tidak mengetahuinya karena semuanya dirahasiakan oleh Allah subhanhau wa ta’ala, sebagai manusia hendaknya selalu berusaha melakukan amalan yang baik jangan sampai melakukan amalan yang buruk supaya tidak celaka.

Setelah beliau menjelaskan tentang taqdir Allah subhanahu wa ta’ala yang lain yaitu tentang apakah seseorang akan masuk neraka atau masuk surga, semua juga telah ditetapkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala. manusia hanya dapat berusaha sekuat tenaga untuk msuk ke dalam surga dengan mengerjakan amal shalih dan menghindarkan diri dari apai neraka dengan cara meninggalkan kemaksiatan kepada-Nya. Bahkan yang sangat menakutkan beliau menjelaskan ada orang yang selalu mengerjakan amalan ahli surga, sampai tidak ada jarak antara dirinya dengan surga selain sehasta Namun Allah subhanhau wa ta’ala telah menaqdirkan orang tersebut masuk ke dalam neraka sehingga dia setelah jarak antara dirinya dengan surga hanya sehasta dia kemudian mengerjakan amalan ahli neraka sehingga menyebabkan masuk ke dalamnya, na’udzubillahi min dzalik kita berlindung kepada Allah subhanahu wa ta’ala dari hal tersebut.

Setelah itu beliau menjelaskan bahwa ada juga orang yang selalu mengerjakan amalan penduduk neraka hingga tidak ada jarak lagi antara dirinya dengan neraka melainkan sehasta, namun taqdir Allah telah menetapkan dia termasuk ahli surga, sehingga setelah jarak antara dirinya dengan neraka tinggal sehasta dia mengerjakan amalan ahli surga yang amalan tersebut menyebabkan dia masuk ke dalam surga.

Mutiara Hadis

  1. Penjelasan tentang proses penciptaan manusia di dalam perut ibunya yaitu berupa air mani selama empat puluh hari, segumpal darah selama empat puluh hari dan segumpal daging selama empat puluh hari, baru kemudian ditiupkan ruh dan ditetapkan taqdirnya.
  2. Rizki manusia telah ditetapkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala sejak dalam kandungan sehingga kewajiban manusia hanyalah berusaha mengambil rizki tersebut dengan cara yang baik sesuai ketentuan Allah subhanahu wa ta’ala.
  3. Ajal (kematian) manusia telah ditetapkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala, kapan meninggalnya, dimana meninggalnya dan bagaimana cara meninggalnya.
  4. Amalan manusia telah ditetapkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala, apa yang akan dia kerjakan selama hidupnya.
  5. Kebahagiaan dan kesengsaraan hidup manusia telah ditetapkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala.
  6. Boleh bersumpah dengan menyebut nama Allah subhanhau wa ta’ala untuk menguatkan kebenaran yangdisampaikan.
  7. Allah subhanahu wa ta’ala adalah satu-satunya sesembahan yang berhak untuk disembah.
  8. Masuk surga atau masuk neraka telah ditetapkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala.
  9. Penilaian amalan manusia dilihat dari akhir kehidupannya, jika akhir kehidupannya khusnul khotimah maka akan masuk surga dan jika akhir hidupnya su’ul khotimah maka akan masuk neraka.
  10. Tidak boleh sombong dan berbangga diri dengan amal shalih yang dikerjakannya.
  11. Tidak boleh berputus asa dari rahmat Allah subhanahu wa ta’ala.
  12. Tidak ada seorangpun yang mengetahui taqdir yang telah ditentukan oleh Allah subhanahu wa ta’ala sehingga kewajiban manusia hanyalah berusaha melakukan amalan yang baik dan menghindarkan diri dari amalan yang buruk.

Yuk ikuti terus updatenya…

semakin menarik dan semakin banyak ilmu yang didapat insyaallah.

Tinggalkan komentar