TETAP ISTIQAMAH

120 Pembaca

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن والاه. أما بعد

رَبِّ اشْرَحْ لِيْ صَدْرِيْ ۙوَيَسِّرْ لِيْٓ اَمْرِيْ ۙوَاحْلُلْ عُقْدَةً مِّنْ لِّسَانِيْ ۙيَفْقَهُوْا قَوْلِيْ ۖ. آمين

Pertama marilah kita panjatkan puji dan syukur kita kehadirat Allah subhanahu wa ta’ala yang telah melimpahkan berbagai macam kenikmatan-kenikmatan yang sangat banyak kepada kita semua.

Shalawat serta salam kita haturkan kepada Baginda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam yang telah menyampaikan risalah Allah subhanahu wa ta’ala yang diturunkan kepadanya sehingga kita bisa merasakan manisnya Iman dan Islam.

Amma ba’du

Pada kesempatan ini Saya akan menyampaikan pembahasan tentang istiqamah, Tetaplah Istiqamah.

Istiqamah merupakan perkara yang sangat penting bagi kaum muslimin, istiqamah merupakan perintah Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan Rasul-Nya Shallallahu Alaihi Wa Sallam, yang akan menghasilkan pahala yang sangat besar di sisi-Nya.

Istiqamah adalah Tidak menyekutukan Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Abu Bakar Radhiyallahu Anhu.

Istiqamah adalah konsisten dalam melaksanakan perintah dan dalam meninggalkan larangan dan tidak berjalan seperti berjalannya srigala (yang berjalan secara zig-zag). Umar bin Khathab.

Istiqamah adalah konsisten dalam menempuh jalan lurus yang telah di tentukan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Istiqamah adalah ikhlas beramal karena Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Usman bin Affan Radhiyallahu Anhu.

istiqamah adalah menunaikan faraidh (perkara yang telah diwajibkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala). Ali bin Abu Tahalib Radhiyallahu Anhu.

Pahala bagi orang yang istiqamah di atas islam sangat besar yaitu akan dimasukkan ke dalam surga, malaikat akan turun menemuinya, menenangkannya supaya tidak merasa takut dan bersedih hari, memberi kabar gembira berupa surga, para malaikat menjadi penolongnya, mendapat apa saja yang diinginkan di surga dan lain-lain, Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman,

اِنَّ الَّذِيْنَ قَالُوْا رَبُّنَا اللّٰهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوْا فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَۚ. (13). اُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ الْجَنَّةِ خٰلِدِيْنَ فِيْهَاۚ جَزَاۤءً ۢبِمَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ. (14)

Sesungguhnya orang-orang yang berkata, “Tuhan kami adalah Allah,” kemudian tetap istikamah, tidak ada rasa takut pada mereka, dan mereka tidak (pula) bersedih. (13). Mereka itulah para penghuni surga (dan) kekal di dalamnya sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan“. (14). QS: Al-Ahqaf.

اِنَّ الَّذِيْنَ قَالُوْا رَبُّنَا اللّٰهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوْا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ اَلَّا تَخَافُوْا وَلَا تَحْزَنُوْا وَاَبْشِرُوْا بِالْجَنَّةِ الَّتِيْ كُنْتُمْ تُوْعَدُوْنَ. (30). نَحْنُ اَوْلِيَاۤؤُكُمْ فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا وَفِى الْاٰخِرَةِ ۚوَلَكُمْ فِيْهَا مَا تَشْتَهِيْٓ اَنْفُسُكُمْ وَلَكُمْ فِيْهَا مَا تَدَّعُوْنَ ۗ. (31). نُزُلًا مِّنْ غَفُوْرٍ رَّحِيْمٍ . (33). سورة فصلت

Sesungguhnya orang-orang yang berkata, “Tuhan kami adalah Allah,” kemudian tetap (dalam pendiriannya), akan turun malaikat-malaikat kepada mereka (seraya berkata), “Janganlah kamu takut dan bersedih hati serta bergembiralah dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu.” (30). Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat. Di dalamnya (surga) kamu akan memperoleh apa yang kamu sukai dan apa yang kamu minta. (31). (Semua itu) sebagai karunia (penghormatan bagimu) dari (Allah) Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (32). QS: Fushilat.

Orang-orang yang telah mengucapkan Tuhannya adalah Allah Subhanahu Wa Ta’ala, kemudian terus menerus mengerjakan ketaatan dan sabar dalam mengerjakannya, mereka pun menunaikan kewajiban-kewajiban yang telah ditetapkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala seperti shalat dan juga kewajiban-kewajiban yang lainnya, jauh dari perbuatan-perbuatan maksiat yang diharamkan Allah Subhanahu Wa Ta’ala serta tidak melanggar batasan-batasan yang telah ditetapkan-Nya, lalu dia istiqamah di atas hal tersebut selama hidupnya hingga ajal menjemputnya, maka mereka akan mendapat balasan pahala yang sangat besar di sisi-Nya.

Para malaikat akan turun kepadanya dan akan menenangkannya dengan mengatakan “Jangan kamu merasa takut dan jangan bersedih hati.” artinya jangan kamu merasa takut dengan apa yang akan terjadi padamu di akhirat kelak karena kamu berada di atas kebaikan dan di atas petunjuk, kamu akan mendapat kebahagiaan masuk ke dalam surga dan akan berbahagia di sana, kamu jangan bersedih hati dengan apa yang kamu tinggalkan yaitu dunia karena apa yang ada di sisi Allah Subhanahu Wa Ta’ala lebih baik dan lebih kekal. apa yang ada di sisi Allah Subhanahu Wa Ta’ala berupa surga, kemuliaan, istana-istana yang sangat megah tak terkira, sungai-sungai yang mengalir, buah-buahan yang lezat, kebaikan yang sangat banyak dan kenikmatan yang kekal abadi, semua itu lebih baik bagi orang-orang yang beriman baik laki-laki maupun perempuan dari pada dunia yang ditinggalkan itu meskipun di dunia dia mendapatkan sesuatu yang sangat banyak seperti seorang raja dunia.

Apa yang ada di sisi Allah Subhanahu Wa Ta’ala tentu jauh lebih baik karena penghuni surga terendah sekalipun kedudukannya jauh lebih baik dari pada raja-raja dunia sebesar apa pun kekuasaannya.

Kemudian para malaikat itu memberikan kabar gembira kepadanya berupa surga yang telah dijanjikan oleh Allah Subhanhau Wa Ta’ala atas amal shalih dan ketakwaannya ketika dia masih hidup di dunia, di surga dia akan mendapatkan kenikmatan apa saja yang diinginkannya dan apa saja yang dimintanya, semua itu sebagai jamuan sambutan yang akan diberikan Allah Subhanahu Wa Ta’ala kepadanya.

Itulah balasan pahala yang dijanjikan bagi orang-orang yang istiqamah di atas pengakuan Allah Subhanahu Wa Ta’ala sebagai Tuhannya dan tidak menyekutukannya dengan sesuatu pun.

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam juga memerintahkan supaya umatnya istiqamah dengan mengabarkan kepada mereka bahwa amalan yang paling disukai beliau adalah amalan yang dilakukan secara kontinu.

عن عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عنها أنَّها قالت: ((كان أحَبَّ العمَلِ إلى رسولِ الله صلَّى اللهُ عليه وسلَّم الذي يدومُ عليه صاحِبُه)). أخرجه البخاري (6462) واللفظ له، ومسلم (741)

Dari Aisyah Radhiyallahu Anha, berkata, “Amalan yang paling dicintai Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam adalah amalan yang dilakukan secara kontinyi oleh orang yang mengamalkannya. HR: Bukhori: 6462 lafadz hadis milik Imam Bukhori, Muslim: 741.

Melihat betapa besarnya pahala istiqamah dan anjuran Nabi Shallallahu Alaihi Wa sallam supaya istiqamah, hendaknya kita sebagai umatnya berusaha untuk istiqamah di atas jalan yang lurus jangan sampai goyah apalagi meninggalkannya.

Demikian sedikit pembahasan tentang istiqamah semoga bermanfaat bagi penulis dan para pembaca.

Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala menjadikan kita sebagai hamba-hamba-Nya yang mampu istiqamah di atas kebenaran hingga akhir hayat kita. Amin.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Abu Layla Turahmin, M.H.

Ahad, 11 Agustus 2024, 20.51.

Tinggalkan komentar