Masjid, SD Ihwan SUTQ Jamilurrohman
Ahad, 02 April 2023, 17.10.
Syari’at Islam
Bersykur kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
Kita tidak akan mampu menghitung kenikmatan-kenikmatan yang diberikan Allah kepada kita.
Nikmat teragung adalah diutusnya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Kita sebagai hamba diwajibkan beribadah kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan cara beribadah telah ditetapkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala melalui utusannya yaitu Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menyelesaikan tugasnya dengan sempurna dan semua risalah yang diamanahkan kepadanya telah disampaikan.
Risalah dari Allah, kewajiban Rasul adalah menyampaikan dan kewajiban kita adalah menerima, tunduk dan patuh kepada perintah Allah dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Syari’at Islam telah sempurna, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menyampaikan risalah secara sempurna dan tidak ada yang terlewatkan sedikitpun.
Kewajiban kita adalah tunduk dan patuh kepada syari’at Allah.
Manusia terbagi dua:
1. Manusia-manusia yang tunduk dan patuh kepada syari’at Allah subhanahu wa ta’ala yang diturunkan kepada Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam.
2. Manusia-manusia yang enggan, tidak tunduk dan tidak patuh kepada syari’at Allah subhanahu wa ta’ala.
Bagi orang yang telah tunduk dan patuh kepada syari’at Allah hendaknya benar-benar bersyukur kepada-Nya.
Bagi orang yang belum tunduk dan patuh kepada Allah subhanahu wa ta’ala hendaknya banyak-banyak beristighfar kepada-Nya dan berusaha memperbaiki hatinya.
Karena hati merupakan pusat atau raja bagi manusia, jika hatinya baik maka seluruh anggota badan akan baik tapi jika hatinya buruk maka akan buruk semua anggota tubuhnya.
Keistimewaan khusus syari’at Islam:
1. Syari’at Islam adalah abadi sampai akhir zaman.
2. Syari’at Islam umum berlaku bagi semua manusia dan jin.
3. Syari’at Islam adalah sempurna tidak ada kekurangannya sedikitpun.
Penjelasan:
Syari’at Islam kekal abadi berlaku sampai akhir zaman dan tidak ada Nabi setelah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, setelah Islam tidak akan ada agama langit yang akan diturunkan kembali.
Syari’at Islam berlaku umum untuk semua bangsa jin dan manusia, sehingga tidak ada pilihan bagi manusia selain memilih agama Islam sejak awal diutusnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sampai akhir zaman.
Semua manusia setelah diutusnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah umat beliau.
Umat manusia terbagi dua yaitu umatud dakwah maksudnya adalah semua manusia dari bangsa manapun yang tidak menerima syari’at Islam.
Umatul ijabah yaitu umat manusia yang terbuka hatinya untuk menerima syari’at Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Allah subhanahu wa ta’ala menyeru setiap orang kepada negeri yang penuh keselamatan bukan hanya untuk orang-orang dari kalangan tertentu.
Allah subhanahu wa ta’ala memberi petunjuk kepada siapa saja yang dikehendaki ke jalan yang lurus.
Syari’at Islam adalah agama yang sempurna sehingga tidak membutuhkan tambahan maupun pengurangan sehingga kewajiban kita adalah mengikuti syari’at tersebut dengan penuh ketundukan dan kepatuhan.
اليوم أكملت لكم دينكم وأتممت عليكم نعمتي ورضيت لكم الإسلام دينا
Kita hanya diwajibkan mengikuti Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi w asallam, tidak perlu membuat kreasi dalam menjalankan syariat Islam, kita cukup mengikuti petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallan.
*Jika ada dalilnya kita amalkan dan jika tidak ada dalilnya maka kita tinggalkan.*
Semua perkara agama telah diajarkan semua tanpa ada yang terlewatkan sedikitpun baik masalah yang kecil maupun masalah yang besar, hingga sampai masalah buang hajat.
Hal itu membuat orang yahudi menjadi heran.
Salah satu contoh adab buang hajat adalah beristinja dengan tiga batu.
*Intinya Isalam adalah agama sempurna tidak ada kekurangannya sedikitpun.*
Abu Layla Turahmin, M.H.