Dr. Arif. Anwar
Fawaid Ta’lim
Kesalahan-kesalahan ketika i’tidal/bangkit dari ruku’
I’tidal adalah bangkit dari ruku’ lalu berdiri tegak sempurna.
Tidak sempurna ketika i’tidal, baru berdiri langsung sujud tanpa jeda waktu sampai persendian kembali ke tempatnya (tanpa thuma’ninah) termasuk kesalahan dalam i’tidal.
Shalat terlalu cepat seperti ayam mematuk makanannya.
Makmum langsung bangkit dari ruku’ ketika baru mendengar imam mengucapkan sami’a belum sempurna ucapannya sampai sami’allahu liman hamidah.
Perbuatan itu menyelisihi dua sunah yaitu mendahului imam dan….
Bacaan Rabbana wa lakal hamdu… Diucapkan sebelum tubuh tegak betul termasuk kesalahan dalam i’tidal.
Meembaca sami’allahu liman hamidah setelah badan tegak setelah bangkit dari ruku’ padahal ucapan sami’allahu liman hamidah diucapkan sejak mulai i’tidal bukan setelah badan tegak.
I’tidal makmum hendaknya dilakukan setelah imam sempurna mengucapkan sami’allahu liman hamidah dan setelah imam benar-benar tegak berdiri dari i’tidalnya.
Bacaan setelah i’tidal:
Rabbana lakal hamdu
Rabbana walakal hamdu
Allahumma lakal hamdu
Allahumma walakal hamdu
Mengangkat pandangan ke atas termasuk kesalahan ketika bangkit dari ruku’ (i’tidal) padahal Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa Sallam melarang perbuatan itu bahkan termasuk dosa besar m.enurut sebagian ulama, ulama lain berpendapat perbuatan itu haram.
Jumhur berpendapat hukum mengangkat pandangan ke langit ketika shalat makruh.
Imam Ibnu Hazm berpendapat orang yang mengangkat pandangan matanya ke atas (langit) batal shalatnya.
Dosa besar adalah dosa yang mendapat ancaman tegas.
Ucapan Rabbana walakal hamdu jika diucapkan makmum berbarengan dengan ucapan malaikat akan kalimat tersebut maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu, dan ini merupakan karunia yang besar.
Rabbana wa lakal hamdu Hamdan thayyiban mubarakan fikih, Orang yang membaca doa ini maka doanya itu akan dicatat oleh 30 lebih malaikat dengan berlomba-lomba dalam menulisnya.
Ada hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari dan tidak diriwayatkan oleh Imam Muslim demikian juga sebaliknya.
Berdoa Rabbana walakal hamdu walakasy-syukru kemudian mengangkat tangan ke atas seperti posisi berdoa istisqa’ lalu mengusap wajah termasuk kesalahan dalam i’tidal. Padahal tata cara shalat dan doanya harus sesuai petunjuknya tidak boleh membuat-buat doa dan cara sendiri.
Ketika bangkit dari ruku’ (i’tidal) setelah berdiri tegak tangan tidak bersedekap tapi diluruskan disamping badan dan ini merupakan pendapat yang mu’tamad.
Ketika berwudhu tidak menyela-nyela jari jemari kaki termasuk kesalahan ketika wudhu karena bisa jadi menyebabkan air tidak sampai di tempat tersebut.
Jangan lupa berinfak ketika hari Jum’at meskipun hanya dengan sesuatu yang sedikit, ingat bahwa jika kita berinfak maka Allah akan memberikan Rizki kepada kita. Infak seribu atau dua ribu tidak mengapa, yang penting infak kalau infaknya lebih banyak lebih bagus.
Jika sakit obatilah sakit itu dengan infak (sedekah) untuk menyembuhkan sakitnya insyaallah akan sembuh dari sakitnya itu.
Turahmin, BA, S.Pd, M.H.
Masjid Pusat Bin Baz, Kamis 11 September 2025.