FAWAID TA’LIM

151 Pembaca

Fawaid Ta’lim
CMC, Rabu 14 juni 2023, jam 15.56

Sesuatau yang ditaqdirkan Allah pasti akan terjadi dan tidak ada satu makhlukpun yang bisa menghalanginya dan sesuatu yang tidak ditaqdirkan Allah pasti tidak akan terjadi meskipun semua makhluk bersatu padu untuk mewujudkannya.

Hukuman bagi orang melakukan liwath (homo seksual) adalah sama dengan hukum orang yang berzina madzhab syafi’i.

Jika terjadi perkawinan sejenis, laki-laki dengan laki-laki dan perempuan dengan perempuan maka akan terjadi kehancuran di negeri tersebut.

Pernikahan sejenis merupakan terjungkil baliknya fitroh manusia.

Kebebasan HAM adalah jika laki-laki menikah dengan perempuan dan perempuan menikah dengan laki-laki bukan laki-laki menikah dengan laki-laki dan perempuan menikah dengan perempuan karena justru pernikahan sejenis itulah yang telah merampas HAM.

Nama Ukasyah salah seorang sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang benar adalah bertasydid pada huruf kaf.

Wanita yang sedang dalam masa iddah tidak boleh berhias, tidak boleh memakai celak dan tidak boleh memakai wangi-wangian sampai masa iddahnya habis.

Judzab (kusta) adalah penyakit yang menyebabkan persendian lepas.

Salah satu cara meringankan penyakit khuma (panas) adalah dengan mengompres memakai air dingin (es) karena penyakit khuma (panas) termasuk faihu jahanam.

Jika terjadi wabah penyakit di sebuah negeri maka jangan masuk negeri tersebut tapi jika seseorang ada di dalam negeri tersebut maka janganlah keluar dari negeri itu.

Penyakit ‘ain (penyakit yang disebabkan pandangan mata jahat) itu benar-benar ada, oleh karena itu jika melihat sesuatu yang indah hendaknya mengucapkan subhallah atau masyaallah.

Penyakit ‘ain bisa ditimbulkan karena pandangan mata sendiri terhadap diri sendiri karena kekaguman kepada diri sendiri dan tidak mengucapkan subhanallahu atau masyaallah.

Bahkan penyakit ‘ain bisa terjadi dari pandangan mata hewan oleh karena itu hendaknya jika sedang makan dan ada kucing atau binatang lain melihat terus ke arahnya berikan sebagian makanan kita kepada hewan tersebut supaya terhindar dari penyakit ‘ain.

Cara menyembuhkan penyakit ‘ain adalah dengan cara mandi dengan air yang telah digunakannoleh orang yang menyebabkan penyakit ‘ain tersebut seperti bekas wudhunya atau sisa air minumnya lalu tambahi air yang cukup banyak dan gunakan untuk mandi.

Abu Layla Turahmin, jam 16.55

Tinggalkan komentar