Fawaid Sunan Abu Dawud, 19 NOV 2025

6 Pembaca

Fawaid Ta’lim

Rasulullah shalallahu alahi wa sallam ketika melepaskan pasukan perangnya beliau selalu menasehati mereka agar bertakwa kepada Allah subhanahu wa ta’ala.

Peperangan merupakan kkhud’ah (tipu daya).

Tidak boleh mengkhianati perjanjian meskipun dengan orang-orang kafir dan meskipun dalam peperangan, seperti gencatan senjata dll.

Salah satu aturan perang dalam Islam adalah tidak boleh membunuh orang tua, anak-anak dan perempuan.

Diperbolehkan membunuh perempuan jika perempuan dan anak-anak itu ikut dalam perang (termasuk pasukan perang).

Boleh membunuh perempuan dan anak-anak dalam Medan perang meskipun dari kaum muslimin jika mereka dijadikan sebagai tameng oleh orang-orang kafir (jika anak-anak dan perempuan tersebut muslim insyaallah mereka akan masuk surga) dan kaum muslimin tidak bisa memenangkan peperangan kecuali dengan terpaksa membunuh mereka.

Utusan (delegasi) dalam sebuah peperangan tidak boleh dibunuh.

Jika seseorang melewati kebun buah dia boleh mengambil buah yang ada di kebun tersebut secukupnya tapi tidak boleh membungkus untuk dibawa pulang, namun sebelum itu dia harus minta izin dulu dengan suara keras, ada atau tidak ada pemiliknya dia boleh ngambil buahbuangvada dibkebun itu.

Tinggalkan komentar