Bisa Jadi Ramadhan Ini Ramadhan Terakhirmu

216 Pembaca

Bisa Jadi Ramadhan Ini Ramadhan Terakhirmu

(Materi Taklim STITMA PI)

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

إِنَّ الْحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا ومِنْ َسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.

قال الله تعالى في القرآم الكريم: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اتَّقُواْ اللّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ.

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُواْ رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيراً وَنِسَاء وَاتَّقُواْ اللّهَ الَّذِي تَسَاءلُونَ بِهِ وَالأَرْحَامَ إِنَّ اللّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيباً.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيداً. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَن يُطِعْ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزاً عَظِيماً.

أَمَّا بَعْدُ: فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ وَخَيْرُ الْهُدَى هُدَى مُحَمَّدٍ وَشَرُّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلُّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٍ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٍ وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِيْ النَّارِ.

Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah subhanahu wa ta’ala yang telah melimpahkan nikmat-nikmat-Nya kepada kita semua, terutama nikmat iman, dan nikmat Islam, yang merupakan nikmat terbesar yang diberikan kepada kita, dan tidak semua orang diberikan nikmat tersebut, karena Allah subhanahu wa ta’ala hanya memberikannya kepada orang-orang yang dicintai-Nya. Kedua nikmat ini harus kita jaga dengan baik dan tidak boleh kita tukar dengan apapun yang ada di dunia ini hingga ajal menjemput kita.

Allah subhanahu wa ta’ala memerintahkan supaya kita bersyukur atas nikmat-nikmat yang telah diberikan kepada kita, hendaknya kita tunduk dan patuh kepada-Nya dengan benar-benar bersyukur kepada-Nya dan jangan sampai kita kufur terhadap nikmat-nikmat tersebut. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman dalam surat Ibrahim: 7,

لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَئنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ

“Jika kamu bersyukur (atas nikmat-nikmat yang telah Aku berikan kepadamu) maka Aku akan menambah kenikmatan-kenikmatan itu, akan tetapi apabila kamu ingkar (kufur) maka sesungguhnya azab-Ku sangatlah pedih.” (QS: Ibrohim:7).

Dalam surat An-Nahl ayat: 18, Allah berfirman,

وَاِنْ تَعُدُّوْا نِعْمَةَ اللّٰهِ لَا تُحْصُوْهَا

“Dan jika kamu menghitung kenikmatan-kenikmatan Allah maka kamu tidak akan sanggup untuk menghitungnya.” (QS: An-Nahl:18).

Ayat ini menegaskan kepada kita semua bahwa nikmat-nikmat Allah subhanahu wa ta’ala yang telah diberikan kepada kita sangat banyak dan tidak terhitung jumlahnya, bahkan kita tidak akan mampu untuk menghitungnya dengan alat apapun, hal ini lebih menegaskan kepada kita supaya kita benar-benar dan bersungguh-sungguh dalam bersyukur kepada-Nya jangan sampai kita menjadi orang-orang yang ingkar.

Shalawat serta salam kita haturkan kepada baginda Nabi kita yaitu Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Alhamdulillah, Ramadhan masih menjumpai kita pada tahun ini, tahun 1445 H yang bertepatan dengan bulan Maret 2024, kita masih bisa melaksanakan ibadah puasa bersama-sama, namun “Bagaimana Kalau Ternyata Bulan Ramadhan ini adalah Bulan Ramadhan terakhir Kita?”

Bagaimana kalau bulan Ramadhan ini ternyata bulan Ramadhan terakhir kita, apakah kita sudah siap untuk menghadapinya? Siapkah kita kalau Allah subhanhu wa ta’ala tiba-tiba mencabut nyawa kita?

Ini adalah pertanyaan yang hendaknya kita perhatikan dengan baik dan jangan sampai kita mengabaikannya, karena kematian yang menentukan adalah Allah subhanahu wa ta’ala dan kita tidak tahu kapan kematian itu akan datang, bisa jadi kematian itu datang pada bulan Ramadhan ini sehingga Ramadhan ini merupakan Ramadhan terakhir kita.

Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan pentingnya kita untuk memaksimalkan ibadah kita di bulan Ramadhan ini, hendaknya kita memaksimalkan kesempatan yang diberikan Allah subhanahu wa ta’ala ini untuk memperbanyak dan memperbagus ibadah kita secara maksimal, karena bisa jadi bulan Ramadhan ini merupakan bulan Ramadhan terakhir kita.

Coba kita renungkan dengan baik, supaya kita mampu memaksimalkan ibadah-ibadah kita pada bulan ini sebaik-baiknya, jangan sampai kesempatan ini berlalu begitu saja tanpa terisi dengan ibadah-ibadah yang maksimal.

Hakikat Hidup:

Kehidupan di dunia fana dan hanya sementara.

وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَلَلدَّارُ الْآخِرَةُ خَيْرٌ لِلَّذِينَ يَتَّقُونَ أَفَلَا تَعْقِلُونَ. الأنعام: 32

“Kehidupan dunia hanyalah permainan dan kelengahan, sedangkan negeri akhirat itu, sungguh lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Tidakkah kamu mengerti?” QS: Al-An’am: 32.

إِنَّمَا مَثَلُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا كَمَاءٍ أَنْزَلْنَاهُ مِنَ السَّمَاءِ فَاخْتَلَطَ بِهِ نَبَاتُ الْأَرْضِ مِمَّا يَأْكُلُ النَّاسُ وَالْأَنْعَامُ حَتَّى إِذَا أَخَذَتِ الْأَرْضُ زُخْرُفَهَا وَازَّيَّنَتْ وَظَنَّ أَهْلُهَا أَنَّهُمْ قَادِرُونَ عَلَيْهَا أَتَاهَا أَمْرُنَا لَيْلًا أَوْ نَهَارًا فَجَعَلْنَاهَا حَصِيدًا كَأَنْ لَمْ تَغْنَ بِالْأَمْسِ كَذَلِكَ نُفَصِّلُ الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ. سورة يونس: 24.

“Sesungguhnya perumpamaan kehidupan dunia adalah ibarat air yang Kami turunkan dari langit, lalu tumbuhlah karenanya macam-macam tanaman bumi yang (dapat) dimakan oleh manusia dan hewan ternak. Hingga apabila bumi itu telah sempurna keindahannya, terhias,) dan pemiliknya mengira bahwa mereka pasti menguasainya (memetik hasilnya), datanglah kepadanya azab Kami pada waktu malam atau siang. Lalu, Kami jadikan (tanaman)-nya seperti tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah Kami menjelaskan secara terperinci ayat-ayat itu kepada kaum yang berpikir.” QS: Yunis: 24.

عن أبي هريرة: سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: (إن الدنيا ملعونة ملعون من فيها إلا ذكر الله وما والاه وعالم أو متعلم) رواه الترمذي وابن ماجه والبيهقي وحسنه الألباني

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya dunia ini terlaknat, terlaknat juga siapa yang ada di dalamnya selain dzikrullah, sarana yang bisa mengantarkan kepada dzikrullah dan orang alim atau orang yang belajar ilmu agama:. HR: Tirmidzi, ibnu Majah, Baihaqi dan dihasankan oleh Syaikh Al-Albani.

عن أبي هريرة قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: (الدنيا سجن المؤمن وجنة الكافر) رواه الترمذي وابن ماجه وصححه الألباني

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dunia adalah penjara orang mukmin dan surga orang kafir”. HR: Tirmidzi dan Ibnu Majah, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani.

Kematian Bisa Datang Kapan Saja Tanpa Mengenal Waktu.

كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ * وَيَبْقَى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ.الرحمن: 26 ،27

Semua yang ada di atasnya (bumi) itu akan binasa. (Akan tetapi,) wajah (zat) Tuhanmu yang memiliki kebesaran dan kemuliaan tetap kekal. QS: Ar-Rahman, 26-27.

وَلَنْ يُؤَخِّرَ اللَّهُ نَفْسًا إِذَا جَاءَ أَجَلُهَا وَاللَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ. المنافقون: 11

Allah tidak akan menunda (kematian) seseorang apabila waktu kematiannya telah datang. Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan. QS: Al-Munafiqun, 11.

قال الحافظ ابن رجب رحمه الله: غفلة الإنسان عن الموت مع أنه لا بد له من العجب، والموجب لها طول الأمل

Al-Hafidz Ibnu Rojab berkata, “Kelalaian manusia dari mengingat kematian yang pasti akan datang merupakan sesuatu yang mengherankan, yang akhirnya akan mengantarkan kepada panjang angan-angan.”

Pentingnya Mempersiapkan Diri Untuk Kehidupan Akhirat.

أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثاً وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ. المؤمنون 115

Apakah kamu mengira bahwa Kami menciptakan kamu main-main (tanpa ada maksud) dan kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami? QS: Al-Mukminun, 115.

قال النبي صلى الله عليه وسلم: (مالي وللدنيا، إنما مثلي ومثل الدنيا كراكب ظل تحت شجرة ثم راح وتركها). رواه أحمد وابن حبان، وهو صحيح

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apa urusanku dengan dunia ini, sesungguhnya permisalanku dengan dunia ini ibaratnya seperti pengendara yang berteduh di bawah sebuah pohon kemudian pergi dan meninggalkannya”. HR: Ahmad dan Ibnu Hibban, Hadis shohih.

Keistimewaan Ramadhan:

Bulan penuh berkah dan ampunan dari Allah SWT.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ. البقرة: 183

Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. QS: Al-Baqarah, 183.

عن أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” أَتَاكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌ مُبَارَكٌ، فَرَضَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ، تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ السَّمَاءِ، وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ، وَتُغَلُّ فِيهِ مَرَدَةُ الشَّيَاطِينِ، لِلَّهِ فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ ” رواه أحمد (9213) والنسائي (2106) وصححه الألباني في صحيح النسائي(1992)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi, Allah Azza Wa Jalla telah mewajibkan kepada kalian berpuasa, pada bulan itu pintu-pintu langit dibuka, pintu-pintu neraka jahim ditutup, dan gembong-gembong setan dibelenggu, pada bulan itu Allah Azza Wa Jalla memiliki satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan, barangsiapa yang diharamkan kebaikannya pada malam itu sungguh ia telah diharamkan dari kebaikan itu. HR: Ahmad, No: 9213, An-Nasai, No: 2106, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani, dalam Shahih An-Nasai: 1992.

Kesempatan Untuk Meningkatkan Ketakwaan dan Mendekatkan Diri Kepada Allah.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ. البقرة: 183

Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. QS: Al-Baqarah, 183.

وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ. آل عمران: 133

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu. QS: Ali Imron: 133.

Pintu-pintu Surga Terbuka Lebar dan Pintu-pintu Neraka Ditutup.

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: إذا دخل رمضان فُتحت أبواب الجنة، وغُلِّقت أبواب جهنم، وسلسلت الشياطين. رواه البخاري برقم (3277)، ومسلم (1079).

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila bulan Ramadhan telah tiba pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu. HR: Bukhori: 3277 dan Muslim: 1079.

Memanfaatkan Ramadhan dengan Maksimal:

Ketika kita tidak mengetahui kapan kematian itu datang dan bisa jadi bulan Ramadhan ini merupakan Bulan Ramadhan terakhir kita maka hendaknya kita memanfaatkan bulan ini dengan semaksimal mungkin, dengan memperbanyak ibadah wajib dan sunah, seperti shalat lima waktu, berpuasa, membaca Al-Qur’an, sedekah, menghidupkan malam-malam bulan Ramadhan terutama sepuluh terakhir, Meningkatkan kualitas ibadah dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan, dan Memperbaiki diri dan beramal shaleh untuk bekal di akhirat. .

Shalat lima waktu

Shalat lima waktu jangan pernah ditinggalkan, karena shalat lima waktu merupakan fardhu ‘ain yang wajib dikerjakan sampai ajal menjemput kita, baik ketika di bulan Ramadhan maupun di luar bulan Ramadhan. Allah subhanahu w ta’ala berfirman,

إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا. النساء: 103

Sesungguhnya salat itu merupakan kewajiban yang waktunya telah ditentukan atas orang-orang mukmin. QS: An-Nisa: 103.

أَقِمِ الصَّلَاةَ لِدُلُوكِ الشَّمْسِ إِلَى غَسَقِ اللَّيْلِ وَقُرْآنَ الْفَجْرِ إِنَّ قُرْآنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا. الإسراء: 78

Dirikanlah salat sejak matahari tergelincir sampai gelapnya malam dan (laksanakan pula salat) Subuh!436) Sesungguhnya salat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat). QS: Al-Isro’: 178.

Puasa

Maksimalkan ibadah puasa di siang hari bulan Ramadhan, laksanakan shalat taraweh karena iman dan hanya mengharap ganjaran dari Allah subhanahu wa ta’ala, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

عن أبي هريرة رضي الله عنه، عن النبي صلى الله عليه وسلم، قال: من صام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه.. من قام رمضان إيماناً واحتساباً غفر له ما تقدم من ذنبه.. من قام ليلة القدر إيماناً واحتساباً، غفر له ما تقدم من ذنبه.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa berpuasa pada bulan Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang lalu… Barangsiapa shalat malam pada bulan Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah subhanahu wa ta’ala maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu… Barangsiapa shalat malam pada malam (lailatulqodar) karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah subhanahu wa ta’ala maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”

Membaca Al-Qur’an

Memperbanyak membaca Al-Qur’an di malam hari bulan Ramadhan maupun di siang harinya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang menjelaskan tentang keutamaan membaca Al-Qur’an,

منْ قرأَ حرفًا من كتابِ اللهِ فله به حسنةٌ ، والحسنةُ بعشرِ أمثالِها لا أقولُ آلم حرفٌ ، ولَكِن ألِفٌ حرفٌ، ولامٌ حرفٌ، وميمٌ حرفٌ. الراوي : عبدالله بن مسعود | المحدث : الألباني | المصدر : صحيح الترمذي

“Barangsiapa membaca satu huruf dari kitabullah (Al-Qur’an) maka ia akan mendapat satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat, Aku tidak mengatakan alif lam mim satu huruf, tapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf. HR: Tirmidzi.

Memperbanyak sedekah

عن ابنِ عباسٍ، رضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، قالَ: كَانَ رَسُولُ اللهِ ﷺ أَجْوَدَ النَّاسِ، وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ في رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ، وَكَانَ جِبْرِيلُ يَلْقَاهُ في كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ القُرْآنَ، فَلَرَسُولُ اللهِ ﷺ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ أَجْوَدُ بِالخَيْرِ مِنَ الرِّيحِ المُرْسَلَةِ. متفقٌ عَلَيْهِ

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling pemurah, dan beliau lebih pemurah lagi ketika Malaikat Jibril menemuinya pada bulan Ramadhan, Malaikat Jibril menemui beliau setiap malam di bulan Ramadhan untuk mengkaji/mengulang (mudarasah) Al-Qur’an, sungguh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih pemurah daripada angin yang bertiup ketika Malaikat Jibril menemuinya”. MUttafaqun ‘Alaih.

Menghidupkan malam-malam bulan Ramadhan terutama di sepuluh terakhir

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ: كَانَ رَسُولُ اللهِ ﷺ إِذَا دَخَلَ العَشْرُ أَحْيَى اللَّيْلَ، وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ، وَشَدَّ المِئْزَرَ. متفقٌ عَلَيْهِ

Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam jika memasuki sepuluh terakhir (bulan Ramadhan) selalu menghidupkan malam harinya, membangunkan keluarganya dan mengencangkan mi’zarnya.” Muttafaqun ‘alaihi.

Meningkatkan kualitas ibadah dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan.

الَّذِي أَحْسَنَ كُلَّ شَيْءٍ خَلَقَهُ. السجدة: 7

(Dia juga) yang memperindah segala sesuatu yang Dia ciptakan. QS: As-Sajdah: 7.

صُنْعَ اللَّهِ الَّذِي أَتْقَنَ كُلَّ شَيْءٍ النمل:88

(Demikianlah) penciptaan Allah menjadikan segala sesuatu dengan sempurna. QS: An-Naml: 88.

هَلْ جَزَاء الْإِحْسَانِ إِلَّا الْإِحْسَانُ. الرحمن:60

Adakah balasan kebaikan selain kebaikan (pula)? QS: Ar-Rahman: 60.

وَأَحْسِنُوَاْ إِنَّ اللّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ. البقرة:195

Dan berbuat baiklah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. QS: Al-Baqarah: 195.

الإحسان بقوله: أن تعبد الله كأنك تراه، فإن لم تكن تراه فإنه يراك. رواه مسلم

Ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah seolah-olah engkau melihatnya, jika kamu tidak bisa melihatnya (dan memang kamu tidak akan mampu melihatnya) maka sesungguhnya Ia melihatmu. HR: Muslim.

Memperbaiki diri dan beramal shaleh untuk bekal di akhirat.

فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ. الزلزلة: ٧

Siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah, dia akan melihat (balasan)-nya. QS: Al-Zalzalah: 7.

وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الهَوَى * فَإِنَّ الجَنَّةَ هِيَ المَأْوَى. النازعات: 40-٤١

Adapun orang-orang yang takut pada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari (keinginan) hawa nafsunya, sesungguhnya surgalah tempat tinggal(-nya). QS: An-Nazi’at: 40-41.

وَلَا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللهُ إِلَيْكَ. القصص: ٧٧

Tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia. QS: Al-Qoshos: 77.

قُلْ إِنَّ صَلاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ. الأنعام/162

Katakanlah (Nabi Muhammad), “Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.” QS: AL-An’am: 162.

عن أنس بن مالك رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : ( ما من مسلم يغرس غرساً أو يزرع زرعاً فيأكل منه طير أو إنسان أو بهيمة إلا كان له به صدقة ) رواه البخاري (2195) ومسلم (1553)

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah seseorang menanam sebuah tanaman atau menabur benih tanaman, kemudian buahnya dimakan burung, manusia atau dimakan hewan melainkan itu menjadi shadaqoh baginya”. HR: Bukhori: 2195 dan Muslim: 1553.

Demikian yang dapat saya sampaikan semoga bermanfaat, mohon maaf jika ada kesalahan atau kekurangan semoga Allah subhanahu wa ta’ala mengampuninya, dan jika ada benarnya semoga kita bisa mengamalkannya.

Semoga menjadi pemberat timbangan kebaikan bagi penulis dan pembaca di akhirat kelak.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Abu Layla Turahmin. M.H.

Rabu, 27 Maret 2024

13.18.

Tinggalkan komentar