Salam dan Keistimewaannya

8 Pembaca

Fawaid Ta’lim

Salah satu adab yang baik ketika mengisi pengajian dan meminjam waktu kajian orang lain adalah dengan menyampaikan permohonan maaf dan permakluman.

Orang-orang yang ada di pesantren seharusnya menjadi orang terdepan dalam mengamalkan ajaran Islam.

Selain memiliki tauhid dan ilmu-ilmu lainnya hendaknya seorang penuntut ilmu memiliki karakter mulia dan adab yang penuh dengan sopan santun.

Salah satu slogan yang telah menjadi konsumsi umum adalah adab lebih utama daripada ilmu.

Seorang ustadz, santri dan maha santri hendaknya menjadi orang-orang terdepan yang mempraktekkan adab dan akhlak yang mulia.

Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam merupakan panutan seluruh umat Islam dalam segala hal termasuk dalam masalah adab dan akhlak.

Salah satu adab sesama muslim ketika bertemu dengan saudara sesama muslim adalah memberi salam.

Memberi salam merupakan salah satu hak seorang muslim atas muslim lainnya.

Memberi salam merupakan hak seorang muslim yang pertama disebutkan Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam tentang hak-hak sesama muslim.

Menebarkan salam akan memperkokoh ikatan persaudaraan sesama muslim.

Salam memiliki pengaruh yang sangat kuat bahkan menjadi penentu apakah seseorang akan masuk surga atau tidak.

Orang tidak akan masuk surga sehingga mereka beriman dan orang tidak akan beriman secara sempurna sampai mereka saling mencintai dan orang tidak akan saling mencintai sampai mereka saling menebarkan salam.

Intinya menebarkan salam akan menghasilkan saling cinta sesama muslim, dan saling cinta di antara sesama muslim akan menghasilkan keimanan sempurna dan keimanan sempurna akan menjadikan seseorang masuk surga.

Salam berisi doa yang sangat luar biasa yang bisa langsung masuk ke dalam hati seseorang.

Salam tidak boleh dianggap sepele, salam merupakan sesuatu yang agung bahkan di surga penduduk surga akan saling memberi salam.

Tiga hal yang jika dikerjakan akan menjadikan seseorang masuk surga tanpa azab yaitu menebarkan salam, memberi makan dan shalat malam.

Menebarkan salam diberikan kepada sesama muslim, namun bukan hanya diberikan kepada orang yang kita kenal saja tapi ucapan salam diberikan juga kepada orang-orang yang tidak kita kenal.

Salam harus dibudayakan di tengah-tengah kaum muslimin.

Jika bertemu/berpapasan dengan sesama muslim hendaknya mengucapkan salam.

Adab ketika mengucapkan salam:

  • Yang muda memberi salam kepada orang yang lebih tua.
  • Yang berjalan memberi salam kepada orang-orang yang duduk.
  • Yang sedikit memberi salam kepada orang yang lebih banyak.

Namun tetap diperbolehkan melakukan sebaliknya apalagi untuk memberi contoh.

Yang tua memberi salam kepada yang muda, yang duduk memberisalam kepada yang berjalan dan yang banyak memberi salam kepada yang sedikit.

Ucapan salam yang sempurna السلام عليكم ورحمة الله وبركاته.

Boleh mengucapkan salam dengan السلام عليكم ورحمة الله.

Boleh juga mengucapakan السلام عليكم.

Pahala ucapan salam tersebut bertingkat sesuai ucapan salam yang diucapkan.

Jika diberi salam hendaknya kita menjawab dengan salam yang lebih baik atau dengan salam yanga sama.

Misal ada orang yang memberi salam kepada kita dengan السلام عليكم maka kita jawab وعليكم السلام ورحمة الله atau وعليكم السلام ورحمة الله و بركاته.

Jika pemberi salam mengucapkan السلام عليكم ورحمة الله، maka kita jawab; وعليكم السلام ورحمة الله و بركاته atau وعليكم السلام ورحمة الله.

Jika pemberi salam mengucapkan: السلام عليكم ورحمة الله وبركاته maka kita jawab: وعليكم السلام ورحمة الله و بركاته.

Ketika mengucapkan salam usahakan selalu pasang wajah ceria dan berseri tidak cemberut karena memasang wajah berseri itu berpahala besar dan termasuk sedekah, disebutkan dalam hadis bahwa senyum kepada saudara sesama muslim termasuk sedekah.

Usahakan berjabat tangan ketika bertemu dengan sesama muslim.

Orang-orang yang pertama melakukan jabat tangan adalah orang-orang asy’ariyun dari Yaman dan salah satunya adalah sahabat yang mulia Abu Musa al-Asy’ari radhiyallahu anhu.

Ketika mengucapkan salam tidak saling membungkukkan badan tapi cukup dengan saling berjabat tangan.

Setelah itu kebiasaan berjabat tangan menjadi kebiasaan di tengah-tengah para sahabat.

Keutamaan berjabat tangan dengan sesama muslim:

  • Diampuni dosa-dosanya sebelum berpisah.
  • Menghilangkan kedengkian dalam hati.

Memberi hadiah akan menumbuhkan rasa saling cinta dan menghilangkan kedengkian.

Tinggalkan komentar