Ikuti Aturan Islam Agar Sukses

85 Pembaca

Pemateri: Ust Taufik Al-Haddad

Fawaid Ta’lim

Menuntut ilmu merupakan amalan yang sangat agung, tetapi banyak sekali orang yang tidak mau menuntut ilmu.

Pemuda merupakan ujung tombak dakwah Islamiyah.

Anak-anak muda lebih mudah untuk menerima kebenaran dibandingkan orang-orang yang sudah tua.

Mayoritas para sahabat yang mengikuti Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam adalah orang-orang yang masih muda dan sedikit orang-orang yang sudah tua.

Ali bin Abi Thalib masuk Islam usia 10 th, Zubair bin Awam masuk Islam usia 16 th, Zaid bin Tsabit masuk Islam usia 16 th, Muadz bin Jabal masuk Islam usia 11 th. Dan masih banyak anak-anak muda lain yang masuk Islam.

Menurut penelitian generasi milenial dan gen z merupakan generasi yang sangat jarang melakukan ibadah rutin padahal mereka mengakui bahwa sesuatu yang paling penting bagi mereka adalah agama.

Mereka juga cenderung ingin mengikuti kehendak mereka secara merdeka tanpa ikatan aturan agama.

Untuk menjadi pejuang agama Islam hendaknya anak-anak muda menjadi orang-orang yang terdepan dalam melaksanakan ajaran Islam.

Sebagian anak muda merasa bahwa Islam itu mengekang mereka, harus rutin beribadah, tidak boleh pacaran dll.

Padahal sesungguhnya Islam mengajak kepada kebebasan yang sesungguhnya.

Sering mereka merasa sudah bebas jika telah tidak terikat dengan aturan agama padahal dengan meninggalkan ajaran agama sama saja dia terikat dengan aturan hawa nafsu dan hakikatnya semakin hawa nafsu diikuti semakin terikat dengan hawa nafsu.

Pilihan hanya ada dua yaitu tunduk dengan aturan Allah subhanahu wa ta’ala atau tunduk dengan aturan hawa nafsu dan setan.

Hakikat syari’at Islam adalah untuk memberikan kemudahan kepada umat manusia bukan menyulitkan mereka, karena Allah menginginkan kemudahan bagi hamba-hamba-Nya.

Syari’at Islam wajib kita laksanakan secara maksimal semampu kita bukan seenak kita dengan hanya mengambil ajaran-ajarannya yang enak menurut hawa nafsu.

Pemuda yang sadar akan menganggap bahwa bisikan-bisikan jiwa yang mengajak untuk leha-leha dalam beragama merupakan musuh baginya yang harus dilawan dan dihancurkan.

Seluruh ketentuan syari’at pasti mampu dilakukan oleh umatnya karena tidak ada ketentuan syariat yang berat semua ringan.

Syari’at Islam sudah sempurna dan banyak faidah yang akan diperoleh dari mengerjakan ajaran syari’at Islam.

Para pemuda harus bertekad untuk menjadi orang-orang yang bermanfaat dan giat melaksanakan syari’at Islam.

Kadang orang menganggap bahwa shalat merupakan beban yang berat, padahal shalat sesungguhnya sangat bermanfaat bagi manusia.

Orangvyang rajin shalat akan mendapatkan sesuatu yang sangat berharga dan luar biasa bahkan ada yang meneliti bahwa ketika sujud dalam shalat adalah darah yang mengalir ke kepala yang sangat dibutuhkan oleh manusia sehingga selain berpahala juga menyehatkan.

Puasa merupakan ibadah yang sangat bermanfaat, berpahala besar dan menyehatkan.

Islam merupakan gaya hidup sempurna yang diturunkan Allah subhanahu wa ta’ala.

Islam mengajarkan tata cara hidup yang sangat luar biasa dan sangat berguna bagi umat manusia.

Mengikuti ajaran Islam akan membebaskan manusia dari kesengsaraan hidup di dunia dan dia akhirat.

Tidak ada slafushalih yang melakukan bunuh diri karena menjalankan ajaran Islam, berbeda dengan orang-orang yang mengikuti hawa nafsu meskipun hidup kaya raya tapi banyak yang tidak bahagia bahkan ada yang sampai bunuh diri.

Tujuan agama Islam adalah menjaga fitrah umat manusia.

Islam diturunkan bukan untuk menyulitkan manusia tapi untuk mengembalikan mereka ke fitrahnya yang lurus.

Kebebasan tanpa aturan syari’at Islam akan mengantarkan kepada kehancuran di dunia ini dan juga di akhirat kelak.

Islam merupakan peta kehidupan yang harus kita ikuti, jika kita tidak mengikutinya kita akan tersesat dan tidak akan pernah sampai tujuan.

Jangan cari jalan lain selain Islam dan jangan tertipu dengan harta dunia.

Ajaran Islam membebaskan manusia dari ikatan hawa nafsu sehingga tidak menjadi budak hawa nafsu.

Mengikuti syari’at Islam akan menghilangkan sifat takut.

Tanpa aturan Islam hamba hanya akan berorientasi dengan dunia sehingga mengakibatkan munculnya rasa takut, takut miskin dan lain-lain, berbeda dengan orang-orang yang mengikuti syari’at Islam dia akan bahagia.

Seorang muslim ketika mendapat nikmat dan bersyukur akan mendapat pahala bahkan ketika mendapat musibah dan mampu bersabar juga mendapat pahala.

Orang yang memegang teguh syari’at Islam akan terbebas dari keinginan untuk mendapat validasi manusia sehingga membuatnya capek dan tidak pernah puas karena yang dicari adalah ridha manusia.

Orang yang bertakwa dan beriman kepada Allah subhanahu wa ta’ala tidak akan menghabiskan waktunya untuk perkara sia-sia mereka akan menggunakan waktu untuk hal-hal yang bermanfaat.

Pada hakikatnya hamba dunia merupakan orang-orang yang merugikan.

Terkadang demi viral dan validasi dari manusia seseorang rela melakukan perbuatan buruk seperti mentato tubuh dll. Padahal tato dilarang dalam Islam.

Orang-orang yang mau mengikuti syari’at Islam akan mendapatkan Kesuksesan luar biasa karena setiap ajaran syari’at mengandung hikmah yang sangat besar, seperti poligami, meskipun banyak orang yang menolak tapi hakikatnya sangat bermanfaat bagi manusia.

Dilarang riba karena riba sangat berbahaya bagi umat manusia, agar yang kaya tidak semakin kaya dan agar yang miskin tidak semakin miskin.

Hukum asal segala sesuatu boleh selama tidak ada larangan dalam syari’at Islam.

Khomer dilarang dan haram dikonsumsi tapi yang diperbolehkan jauh lebih banyak.

Islam bukan agama yang penuh larangan tapi Islam agama yang penuh kebebasan yang terikat dengan syari’at.

Takwa akan memberikan faidah yang sangat besar bagi orang-prang yang bertakwa terutama faidah di akhirat kelak, mereka akan masuk surga yang penuh kenikmatan, di dalamnya ada sungai yang mengalir.

Orang bertakwa akan kekal di surga selama-lamanya.

Orang yang tidak mau mengejar surga hakikatnya mereka merupakan orang-orang yang sangat merugi.

Orang-orang yang mau terikat dengan aturan agama Islam kelak di akhirat akan mendapat kebebasan mutlak.

Dunia fana dan akhirat kekal.

Manusia akan hidup dua kali yaitu di dunia ini dan di akhirat kelak.

Jangan sampai kita hidup di dunia dengan cara yang salah, dengan mengikuti hawa nafsu.

Pada hakikatnya manusia itu lebih lama matinya dari pada hidupnya di dunia ini, menurut penelitian Fir’an hanay ahidup enam puluh tahun tapi sampai saat ini dia sudah mati selama 300 an tahun lebih dan setiap pagi dan sore ditampakkan azab neraka kepadanya.

Jangan sampai kita menjadi orang-orang yang merugi dengan menyia-nyiakan umur untuk melakukan perbuatan yang sia-sia.

Para pemuda wajib memiliki semangat yang tinggi untuk mengisi kebaikan dan amal ibadah sebanyak-banyaknya.

Cara agar anak muda bisa merasakan kebebasan dalam Islam:

Jangan pernah merasa Islam membatasi jalan rizki manusia.

Tidak boleh khianat, menipu dll dalam mencari rizki akan mengantarkan kepada kebebasan hakiki.

Timbang-timbang dulu dalam dalam melakukan sesuatu, jika bermanfaat maka kerjakan dan jika tidak bermanfaat maka tinggalkan.

Jangan pernah merasa pesimis tapi harus optimis.

Terus belajar, berusaha dan berdoa agar sukses

Islam melarang zina bukan berarti mengharamkan cinta, tapi halalkan dulu baru munculkan cinta.

Setan senang dengan orang yang mencintai wanita tanpa dihalalkan dulu, hati-hati dari fitnah wanita dan jangan bermudah-mudahan, terutama di medsos.

Jadikan medsos sebagai ladang ibadah jangan jadikan sebagai penumpuk dosa.

Ketika kita mau coment, posting ata kita sampaikan di medsos hari sdipertimbangkan dulu.

Kita boleh berpenampilan keren dan menarik tidak kucel dan dekil, wangi bersih dan enak dilihat.

Seorang mukmin hendaknya jadi teladan terutama dalam melaksanakan ibadah shalat lima waktu.

Orangvyang fakus dengan akhirat akan dimudahkan urusan dunianya dan jika ada ujian/cobaan itu hakikatnya hanya sebagian ujian untuknya apakah dia akan kuat ataukah tidak.

Dunia sebagai alat untuk meraih akhirat.

Beribadahkah dengan cara yang bijak (wasathiyah) tidak berlebihan dan tidak meremehkan.

Ibadahbyang diwajibkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala hanya membutuhkan waktu yang sedikit dibandingkan seluruh waktu yang diberikan untuk manusia.

Zakat hanya diambil sedikit dari harta yang dimiliki seseorang dan itupun jika mencapai khaul (satu tahu).

Abdur Rahman bin Auf Radhiyallahu Anhu pernah menyedekahkan separuh hartanya yang berjumlah 4000 Dinar.

Ketika kita pelit bersedekah untuk akhirat dan merasa berat jangan-jangan disebabkan karena rakusnya kita terhadap dunia ini.

Jangan pernah tertipu dengan dunia karena dunia hanya sementara.

Turahmin, BA, S.Pd, M.H.

Masjid Bin Baz Pusat, Jumat, 26 September 2025. 16.45.

Tinggalkan komentar