MENINGGALKAN SESUATU KARENA ALLAH

35 Pembaca


بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Khutbah Pertama

إِنَّ الْحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا ومِنْ َسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

قال الله تعالى في القرآم الكريم

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اتَّقُواْ اللّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُواْ رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيراً وَنِسَاء وَاتَّقُواْ اللّهَ الَّذِي تَسَاءلُونَ بِهِ وَالأَرْحَامَ إِنَّ اللّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيباً

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيداً. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَن يُطِعْ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزاً عَظِيماً

أَمَّا بَعْدُ: فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ وَخَيْرُ الْهُدَى هُدَى مُحَمَّدٍ وَشَرُّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلُّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٍ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٍ وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِيْ النَّارِ

‘ibadallah… jama’ah jum’at rohimani wa rohimakumulahu jami’an…

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah melimpahkan kenikmatan-kenikmatan-Nya kepada kita semua, terutama nikmat iman dan nikmat Islam, dua buah nikmat yang sangat agung yang dianugerahkan Allah kepada kita semua, dua nikmat yang tidak diberikan kecuali hanya kepada orang-orang yang dicintai-Nya.

Oleh karena itu marilah kita benar-benar bersyukur kepada Allah dan kita jaga nikmat tersebut dengan sebaik-baiknya, dua buah nikmat yang terbesar yang tidak boleh ditukar dengan apa pun sampai kita menghadap Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Jama’ah jum’at rohimani wa rohimakumullahu jami’an…

Pada kesempatan kutbah jum’at ini saya selaku khatib mengingatkan kepada diri saya sendiri dan kepada jamaah sekalian agar senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah Subhanahu Wa Taala, Allah berfirman:

وَتَزَوَّدُوْا فَاِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوٰىۖ

Artinya: Berbekallah kalian semua (dengan bekal takwa) karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah ketakwaan. (QS: Al-Baqoroh:197).

Selain itu orang-orang yang bertakwa akan mendapatkan jalan keluar terbaik dari setiap permasalahan yang dihadapinya, Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا * وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ. الطلاق: 2-3

Barangsiapa bertakwa kepada Allah maka Allah akan memberikan kepadanya jalan keluar dan akan memberikan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka. QS: ath-Thalaq: 2-3.

Kemudian shalawat dan salam kita panjatkan kepada baginda nabi kita, Nabi Muhammad Shollallahu ‘Alaihi Wa Sallam.

Ma’asyiral muslimin rahimani wa rahimakumullah jami’an…

Pada kesempatan khutbah Jumat siang ini khatib akan menyampaikan pembahasan tentang Pahala Meninggalkan Sesuatu Karena Allah subhanahu wa ta’ala, Meninggalkan sesuatu yang kita sukai demi meraih ridha Allah subhanahu wa ta’ala bukan perbuatan yang mudah, akan tetapi jika seseorang mampu melakukannya niscaya Allah subhanahu wa ta’ala akan memberikan kepadanya ganti yang lebih baik daripada apa yang ditinggalkannya itu.

“من ترك شيئًا لله، عوّضه الله خيرًا منه”

Barangsiapa meninggalkan sesuatu karena Allah maka Allah akan menggantinya dengan sesuatu yang lebih baik dari perkara yang ditinggalkannya itu.

Perkataan ini merupakan perkataan yang sudah masyhur, yang sudah biasa diucapkan oleh orang-orang, dan itu terbukti bahwa orang yang mau meninggalkan sesuatu yang buruk dengan niat ikhlas karena Allah dan untuk mencari ridha-Nya maka Allah pasti akan mengantinya dengan sesuatu yang lebih baik daripada perkara buruk yang ditinggalkan itu. perkataan ini dikuatkan hadis Nabi shallallahu alaihi wa sallam yang diriwayatkan Imam Ahmad rahimahullah dalam Musnadnya, 38/170, nomer, 23074. dengan sanad yang shahih.

إنك لن تدع شيئا لله إلا بدلك الله به ما هو خير لك منه ، وإسناده صحيح

Sesungguhnya tidaklah kamu meninggalkan sesuatu karena Allah melainkan Allah akan menggantinya untukmu sesuatu yang lebih baik daripada apa yang kamu tinggalkan itu.’ Sanad hadis ini shahih.

Janji Nabi shallalahu alaihi wa sallam pasti benar dan kita wajib meyakininya tanpa keraguan sedikitpun, jika kita mau meniggalkan suatu perkara terlebih perkara yang haram dalam rangka untuk mencari ridha Allah subhanahu wa ta’ala maka Allah akan menggantinya dengan sesuatu yang jauh lebih baik.

Berikut ini khatib akan menyampaikan contoh-contoh balasan yang diperoleh orang-orang yang mampu meninggalkan suatu perkara (perkara yang haram, mubah, makruh atau perkara-perkara yang tidak berguna hanya menghabiskan waktu sia-sia) demi meraih ridha Allah subhanahu wa ta’ala dia tinggalkan perkara itu kemudian dia melakukan ketaatan kepada Allah subhanabu wa ta’ala.

Pertama: Mendapat ganti sesuatu yang lebih baik daripada apa yang ditinggalkan.

قال الحسن: لما شغلت نبي الله سليمان الخيل حتى فاتته صلاة العصر غضب لله فعقر الخيل، فأبدله الله تعالى مكانها خيراً منها وأسرع؛ الريح تجري بأمره كيف يشاء، غدوها شهر ورواحها. أورده الإمام ابن كثير في تفسيره ابن كثير (6/ 428)

Al-hasan berkata,“Ketika Nabi Sulaiman alaihissalam disibukkan oleh kuda-kudanya sehingga mengakibatkan shalat Asarnya terlewatkan, sehingga beliau marah karena Allah subhanahu wa ta’ala (atas kejadian itu) lalu Nabi Sulaiman alaihissalam menyembelih semua kuda-kudanya itu, setelah itu Allah mengantiya dengan sesuatu yang lebih baik dan lebih cepat yaitu angin yang bergerak sesuai perintahnya dengan kecepatan perjalanan sebulan di pagi hari dan sebulan di sore hari.”

Kedua: Hati menjadi tenang, bercahaya dan pandangan akan jernih serta mendapat berkah dari Allah subhanahu wa ta’ala. Allah berfirman,

إِنْ يَعْلَمِ اللَّهُ فِي قُلُوبِكُمْ خَيْرًا يُؤْتِكُمْ خَيْرًا مِمَّا أُخِذَ مِنْكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ. الأنفال: 70

“Jika Allah mengetahui ada kebaikan di dalam hatimu, niscaya Dia akan menganugerahkan kepada kamu yang lebih baik daripada apa (tebusan) yang telah diambil dari kamu dan Dia akan mengampuni kamu.” QS: al-Anfal: 70.

Ketiga: Dikaruniai hati yang ridha dengan apa yang dimiliki saat ini.

قِيلَ إِنَّ سُفْيَانَ بْنَ عُيَيْنَةَ وَقَفَ عَلَى عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَرْزُوقٍ وَقَدْ جَمَعَ بَطْحَاءَ تَحْتَ رَأْسِهِ وَتَحْتَ جَنْبِهِ رَمْلٌ يُسْفِي عَلَيْهِ التُّرَابَ، فَقَالَ لَهُ سُفْيَانُ: ” يَا أَبَا مُحَمَّدٍ إِنَّهُ مَنْ تَرَكَ شَيْئًا مِنَ الدُّنْيَا ‌عَوَّضَهُ ‌اللَّهُ عَلَيْهِ، فَمَا الَّذِي عَوَّضَكَ مِمَّا تَرَكْتَ؟ قَالَ: الرِّضَا بِمَا أَنَا فِيهِ الْآنَ

Diceriatan bahwa Sufyan bin Uyainah berdiri di dekat Abdullah bin Marzuqi, dia telah mengumpulkan kerikil dan digunakan sebagai bantalnkepalanya, dan dibawah sisi tubuhnya pasir, debupun mengenai tubuhnya, lalu Sufyan bertanya, “Wahai Abu Muhammad sesungguhnya orangbyang meninggalkan sesuatu karena Allah maka Allah akan menggantinya dengan sesuatu yang lebih baik, lalu daripada apa yang ditinggalkan, lalu apa yang telah Allah berikan kepadamu sebagai ganti dari apa yang telah kamu tinggalkan? Dia menjawab:”Ridho dengan apa yang aku miliki sekarang.”

Keempat: Mendapat kedudukan yang tinggi, sebagaimana yang diraih Nabi Yusuf ‘alaihissalam ketika menolah ajakan Zulakha yang mengajaknya berbuat zina.

 وَرَاوَدَتْهُ الَّتِيْ هُوَ فِيْ بَيْتِهَا عَنْ نَّفْسِهٖ وَغَلَّقَتِ الْاَبْوَابَ وَقَالَتْ هَيْتَ لَكَ ۗقَالَ مَعَاذَ اللّٰهِ اِنَّهٗ رَبِّيْٓ اَحْسَنَ مَثْوَايَۗ اِنَّهٗ لَا يُفْلِحُ الظّٰلِمُوْنَ.  يوسف: 23

Perempuan, yang dia (Yusuf) tinggal di rumahnya, menggodanya. Dia menutup rapat semua pintu, lalu berkata, “Marilah mendekat kepadaku.” Yusuf berkata, “Aku berlindung kepada Allah. Sesungguhnya dia (suamimu) adalah tuanku. Dia telah memperlakukanku dengan baik. Sesungguhnya orang-orang zalim tidak akan beruntung.” QS: yusuf: 23.

Kelima: Mendapat kelezatan dalam ibadah

وَلَاَجْرُ الْاٰخِرَةِ خَيْرٌ لِّلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَانُوْا يَتَّقُوْنَ. يوسف: 57

Sungguh, pahala akhirat itu (pasti) lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan selalu bertakwa. QS: Yusuf: 57.

Apakah kemudian kita akan merasa rugi ketika meninggalkan sesuatu karena Allah subhanahu wa ta’ala?

Tentu tidak…

Tenangkan dan kuatkan hatimu, tahan hawa nafsumu dan jangan diikuti. tinggalkan perkara yang dapat mendatangkan murka Allah meskipun perkara itu sangat kamu sukai, yakinlah bahwa Allah akan memberi ganti yang lebih baik, dan pahala Allah menanti orang yang bersedia meninggalkan perkara yang diharamkan demi meraih ridha-Nya. Alla subhanahu wa ta’ala berfirman,

وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا، وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ. الطلاق: 2- 3

Siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya. dan menganugerahkan kepadanya rezeki dari arah yang tidak dia duga. QS: Ath-Thalaq: 2-3.

وَالَّذِينَ هَاجَرُوا فِي اللَّهِ مِنْ بَعْدِ مَا ظُلِمُوا لَنُبَوِّئَنَّهُمْ فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَلَأَجْرُ الْآخِرَةِ أَكْبَرُ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ * الَّذِينَ صَبَرُوا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ. سورة النحل: 41- 42

Orang yang berhijrah karena Allah setelah mereka dizalimi, pasti Kami akan memberikan tempat yang baik kepada mereka di dunia. Pahala di akhirat pasti lebih besar, sekiranya mereka mengetahui, (yaitu) orang-orang yang sabar dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal. QS: An-Nahl: 41-42.

بارك الله لي ولكم في القرآن العظيم ونفعني وإياكم بما فيه من الآيات والذكر الحكيم

أقول قولي هذا أستغفر الله لي ولكم ولسائر المسلمين إنه هو الغفور الرحيم

Khutbah Kedua

الحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَافِ الأَنْبِيَاءِ وَالمرْسَلِيْنَ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْن

Ma’asyirol Muslimin Rahimani wa Rahimakumullahu Jami’an

Marikah kita tingkatkan ketakwaan kepada Allah subhanahu wa ta’ala agar kita memperoleh kemenangan di dunia ini dan di akhirat kelak, tinggalkan perkara yang dilarang karena Allah subhanahu wa ta’ala niscaya Allah akan menggantinya dengan sesuatu yang lebih baik.

وَلَقَدْ وَصَّيْنَا الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِكُمْ وَإِيَّاكُمْ أَنْ اتَّقُوا اللَّهَ. النساء: 131

Sungguh, Kami telah mewasiatkan kepada orang-orang yang diberi kitab suci sebelum kamu dan (juga) kepadamu (umat Islam) agar bertakwa kepada Allah. QS: AN-Nisa: 131.

 وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّى يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ. الحجر: 99

dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu kepastian (kematian). QS: al-hijr: 99.

أحبُّ الأعمال إلى الله أدومها وإن قل . أخرجه الإمام البخاري في صحيحه -كتاب الرقاق- باب القصد والمداومة على العمل- رقم الحديث. 6464-8/98

Amalan yang paling dicintai Allah adalah amalan yang dilakukan secara kontinyu meskipun amalan itu sedikit. HR: Bukhori: 8/98. 6464.

وَالَّذِينَ يُؤْتُونَ مَا آتَوْا وَقُلُوبُهُمْ وَجِلَةٌ أَنَّهُمْ إِلَى رَبِّهِمْ رَاجِعُونَ. المؤمنون: 60

Dan orang-orang yang melakukan (kebaikan) yang telah mereka kerjakan dengan hati penuh rasa takut (karena mereka tahu) bahwa sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhannya. QS: al-Mukminun: 60.

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا. الأحزاب: 56.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَاتِ

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الهُدَى وَالتُّقَى وَالعَفَافَ وَالغِنَى

اللَّهُمَّ اكْفِنَا بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنَا بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

اللَّهُمَّ أَحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِى الأُمُورِ كُلِّهَا وَأَجِرْنَا مِنْ خِزْىِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ

اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُوْرِنَا، اَللَّهُمَّ وَفِّقْهُمْ لِمَا فِيْهِ صَلَاحُهُمْ وَصَلَاحُ اْلإِسْلَامِ وَالْمُسْلِمِيْنَ اَللَّهُمَّ أَبْعِدْ عَنْهُمْ بِطَانَةَ السُّوْءِ وَالْمُفْسِدِيْنَ وَقَرِّبْ إِلَيْهِمْ أَهْلَ الْخَيْرِ وَالنَّاصِحِيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ ومَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن

وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنِ

Abu Layla Turahmin. M.H.

Masjid Ubudiyah Kota

Jumat. 20 Juni 2025. 10.00

Referensi:

AL-Quran Kemenag

https://www.alukah.net/sharia/1067/176605

Tinggalkan komentar