Fawaid Ta’lim
Keindaham batin lebih mulia daripada keindahan lahir akan tetapi keindahan lahir juga harus tetap diperhatikan.
Ya Allah kokohkanlah hati kami di atas agama-Mu.
Nikmat terbesar yang diberikan kepada kita adalah nikmat islam dan sunnah.
Ilmu adalah sesuatu yang telah familiar di lisan para ulama, jika ada yang menyampaikan sesuatu yang aneh atau nyleneh hendaknya ditinggalkan saja.
Untuk bisa kokoh di atas sunah banyak sekali rintangan yang akan dihadapi terlebih lagi di zaman sekarang yang terdapat dua dunia yaitu dunia nyata dan dunia maya.
Hendaknya para tholabul ilmi selalu waspada dan selalu berusaha untuk melakukan hal-hal yang bisa mengokohkan ilmu dan keistiqomahannya di atas sunah.
Hendaknya kita selalu bertafakur.
Ahlussunah itu adalah sesuatu yang jelas bukan abu-abu, jelas menyampaikan kebenaran, yang benar dikatakan benar dan yang salah dikatakan salah.
Dunia maya adalah dunia tanpa batas/sekat, berbeda dengan dunia nyata oleh karena itu hendaknya bijak dan punya kemampuan untuk berselancar di dunia maya.
Kita harus punya keteguhan hati untuk menjalani kehidupan di dunia maya.
Kita harus punya perhatian terhadap al-qur’an al-karim dengan membacanya, merenunginya, mengamalkannya dan mendakwahkannya.
Untuk meneguhkan hati kita hendaknya al-quran dijadikan sebagai tilawah atau bacaan yang luar biasa, artinya adalah benar-benar membaca huruf-hurufnya, memahami makna-maknanya dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Al-qur’an diturunkan secara berangsur-angsur fungsinya adalah untuk mengokohkan hati Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Para sahabat mempelajari al-qur’an persepuluh ayat dan tidak melanjutkan ayat lain sebelum benar-benar memaahami dan mengamalkannya dalam kehidupannya sehari-hari.
Di zaman sekarang sangat dibutuhkan bimbingan ilahi dan bimbingan ilahi ini semua ada di dalam al-qur’an.
Kita harus menjaga diri kita jangan sampai menjadi orang-orang yang meninggalkan al-qur’an.
Orang-orang yang berpegang teguh dengan Al-Qur’an mereka akan selamat dan tidak akan sesat baik di dunia maupun diakhirat kelak.
Penuntut ilmu hendaknya menyibukkan diri dengan Al-Qur’an dan menjauhi perkara-perkara khilaf.
Ihtimam membaca dan mentadabburi siroh para nabi dan rosul dan para alim ulama sangat penting terutama siroh baginda Nabi Muhammad shallalllahu ‘alaihi wa sallam karena di dalamnya terdapat ibroh yang sangat agung dan sangat banyak.
Ahlu tauhid akan dimuliakan oleh Allah aubhanahu wa ta-‘ala dan ahlu syirik akan dihinakan oleh-Nya.
Orang yang teguh di atas ilmu akan diteguhkan hatinya di atas ilmu oleh Allah ta’ala.
Kebenaran adalah kebenaran dan wajib disampaikan dan kesalahan adalah kesalahan jangan sampai dikaburkan.
Kita wajib menyabarkan dan memaksa diri kita sabar di atas sunnah.
Hikmah kisah para nabi yang disebutkan dalam Al-Qur’an adalah untuk mengokohkan hati Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Membaca dan mentadabburi kisah para sahabat sangat penting terutama kisah tentang bagimana kehidupan dan ibadah-ibadah mereka, agar kita bisa mencontoh dan mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kita wajib terus berusaha mengamalkan nasehat dan ilmu yang telah kita pelajari dengan sungguh-sungguh meskipun terasa berat bagi hati kita karena hal itu akan berakibat baik bagi kita.
Selalu berdoa kepada Allah dan jangan sekali-kali menyepelekan doa dan doa yang sering dipanjatkan nabi adalah doa
يا مقلب القلوب ثبت قلبي على دينك
Perbanyak doa tersebut sebagaimana yang dilakukan nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam agar kita bisa mengakhiri hidup kita dengan kalimat لا إله إلا الله.
Tulus dan ihlas dalam beramal agar khusnul khotimah jangan sampai beramal karena selain Allah karena akan mengakibatkan suul khotimah.
Jangan pernah mengkultuskan atau fanatik buta terhadap orang yang masih hidup akan tetapi fanatiklah terhadap Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan contohlah orang sholeh yang telah meninggal dunia.
Kebenaran lebih kita cintai daripada orang siapapun ia baik senior maupun yunior tapi tetap wajib menghormatinya.
Sabar terus-menerus bersama dengan orang-orang sholih agar hati kita selalu ISTIQOMAH di atas kebenaran meskipun terkadang ada beda pendapat terlebih lagi dalam masalah ijtihadiyah.
Sesama ahlu tauhid meskipun terdapat perselisihan tetap wajib bersama dengan mereka untuk mengokohkan hati kita karena tauhidlah yang menyatukan hati kita.
Sabar untuk tetap menyambung ukhuwah dengan ahlu tauhid meski terdapat perselisihan karena memang begitulah kehidupan dunia penuh ujian dan apa yang dibenci dalam persatuan itu lebih baik daripada apa yang dicintai dalam perpecahan.
Kamis 21 juli 2022, 06.12
Masjid Jamilurrohman
Abu Layla Turahmin
114 Pembaca